Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membuka opsi PT Survai Udara Penas (Persero) menjadi perusahaan induk (holding) BUMN bidang penerbangan. Meskipun BUMN kecil, Survai Penas mungkin bisa menjadi holding karena lebih mudah dibentuk.

Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo di Jakarta, Senin (22/4), mengungkakan Garuda Indonesia sulit menjadi holding karena sudah menjadi perusahaan terbuka dan holding penerbangan itu harus 100 persen milik negara.

Dia menambahkan ada juga BUMN-BUMN non-Tbk, seperti Angkasa Pura I dan II, tapi mereka memiliki kompleksitas atau kerumitan yang tinggi. "Kita ingin ke depan operational strategic holding-nya," katanya.

Dia mnambahkan rencana pembentukan holding penerbangan dengan Survai Penas sebagai opsi perusahaan induknya ini telah disambut baik oleh Garuda dan Angkasa Pura I serta II. "Yang penting bagaimana mereka nanti fokus dan bisa meningkatkan neraca keuangannya," tutur Gatot. Ant/E-10

Baca Juga: