IKN baru di Kalimantan Timur adalah kota baru, kota masa depan, kota yang bisa menjadi magnet bagi para orang hebat untuk berkarier dan tinggal di sana. IKN juga akan menjadi sentra inovasi berkelanjutan dan sumber ­inspirasi.

Rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN)ke Kalimantan Timur maju selangkah. Surat Presiden (Surpres) terkaitRancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) telah diserahkan langsung oleh Menteri Sekretariat Negara, Pratikno dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa kepada Ketua DPR RI, Puan Maharani.

RUU Ibu Kota Negara yang diserahkan ke DPR terdiri dari 9 bab dan 34 pasal. Isinya tentangvisi ibu kota negara, pengorganisasian, penggunaan, hingga pembiayaannya.Pembangunan IKN dipastikan akan sesuai dengan rencana induk (masterplan) yang sudah disusun.

Dikirimnya Surpres terkait RUU IKN tersebut merupakan bukti bahwa pemerintah benar-benar serius memindahkan ibu kota ke Kalimantan. Bahkan saat ini, pembangunan terkait infrastruktur dan sistem logistik untuk penunjang IKN baruterus berjalan dan dilakukan secara bertahap.

Akhir Agustus lalu, Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono meninjau langsung infrastruktur penunjang yakni sodetan akses jalan menuju IKN di jalan tol Balikpapan-Samarinda.

Indonesia memang membutuhkan IKN baru pengganti Jakarta. Puan Maharani saat menerima Pratikno dan Suharso yang membawa Surpres terkait IKN baru menegaskan bahwa Pimpinan DPR sejalan dengan sikap pemerintah.

Wacana pemindaahan ibu kota bukan hal baru.Pemikiran tentang pemindahan IKN ke tempat yang lebih baik dan bermanfaat untuk menyejahterakan masyarakat pernah disampaikan Presiden Pertama RI Soekarno.Waktu itu, Soekarno menyebutnama kota Palangkaraya yang saat ini menjadi ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah.

Jika sekarang pemerintah serius akan memindah IKN karena memang Jakarta sudah tidak bisa menampung perkembangan kota yang begitu pesat.Selain sebagai pusat pemerintaha, Jakarta adalah pusat perdagangan dan bisnis.Sekitar 70 persen perputaran uang nasional ada di Jakarta dan sekitarnya.

Sebuah studi menyebutkan, Jakarta akan tenggelam pada 2050.Penurunan permukaan tanah yang berlangsung secara perlahan sejak dua dekade lalu, membuathampir separuh wilayahnya akan terendam air.Istana Negara yang saat ini jauh dari garis pantai, nanti akan berada di bibir pantai.

Lihat saja Kampung Apung di Jakarta Barat. Kampung yang dulunya bernama Kampung Teko ini, sekarang seluruh wilayahnya sudah berada di atas air.Tadinya wilayah itu selain pemukiman juga makam bagi warga sekitar.Yang menyedihkan, Masjid Waladuna sekarang sudah tidak bisa digunakan karena sudah berada di tengah laut.Masjid Waladuna terkahir digunakan ibadah pada 2001.

Karena itu, IKN baru di Kalimantan Timur nantinya jangan sekadar menjadi kantor pemerintahan saja, melainkan juga akan menjadi motor dan katalis kemajuan Indonesia.IKN baru di Kalimantan Timur adalah kota baru, kota masa depan, kota yang bisa menjadi magnet bagi para orang hebat untuk berkarier dan tinggal di sana. IKN juga akan menjadi sentra inovasi berkelanjutan dan sumber inspirasi.

IKN dibangun dengan memperhatikan prinsip-prinsip yang dampak perubahan iklim, dan pelestarian ekosistem lingkungan hidup. Dibangun dengan perhitungan cermat untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan hidup, sosial, budaya, ekonomi dan tata kelola pemerintahan. Semoga saja Indonesia bisa memiliki ibu kota yang menjadi kota kelas dunia

Sekarang tinggal tugas pemerintah menyosialisasikan rencana pemindahan IKN ini agar yang berpartisipasitidak hanya pemerintah dan DPR, tetapi harus meluiputi seluruh perwakilan masyarakat.

Baca Juga: