PARAMARIBO - Pihak berwenang Suriname mengumumkan dua hari berkabung nasional pada Rabu (23/11) setelah peristiwa kecelakaan di tambang emas ilegal yang menewaskan 15 orang.

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (20/11) di sebuah tambang tempat orang-orang "mencari emas di semacam terowongan darurat yang cukup dalam," kata Presiden Chan Santokhi kepada Majelis Nasional pada saat itu.

Menurut warga, 20 hingga 30 penambang sedang bekerja di lubang yang mereka gali sendiri, terletak di Tambang Emas Rosebel yang dioperasikan oleh anak perusahaan perusahaan Tiongkok Zijin Mining.

Tambang tersebut berada di distrik Brokopond, sekitar 100 km (60 mil) selatan ibu kota Paramaribo.

Tim penyelamat Suriname terus mencari korban yang mungkin selamat, namun menghadapi kesulitan karena medan yang tidak stabil dan kekhawatiran akan terjadinya keruntuhan lebih lanjut.

Jumlah korban sebelumnya mencapai 14 orang.

Rosebel Gold Mines mengatakan mereka menyesali kematian tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa. Namun mereka mngatakan bulan lalu telah meminta pihak berwenang untuk mengusir para penambang ilegal.

Kecelakaan seperti itu sering terjadi dalam operasi penambangan ilegal, yang biasa terjadi di banyak negara di bagian utara Amerika Selatan.

Baca Juga: