Ada sebanyak 33 kapal kargo yang membawa sekitar 719.549 ton bahan makanan dan kini dikabarkan telah meninggalkan Ukraina di bawah kesepakatan yang ditengahi oleh PBB dan Turki untuk membuka blokir pelabuhan laut Ukraina.

Hal tersebut seperti yang dikatakan oleh Kementerian Pertanian Ukraina, dan dilansirkan oleh Reuters.com, Selasa, 23 Agustus 2022.

Pusat Koordinasi Gabungan di Turki yang memantau pelaksanaan perjanjian menyebutkan jumlah total biji-bijian dan bahan makanan yang diekspor dari tiga pelabuhan Laut Hitam Ukraina sejak kesepakatan itu dicapai sebesar 721.449 ton.

Ekspor gandum yang dilakukan oleh Ukraina dikabarkan telah mengalami penurunan setelah Rusia menginvasi negara itu yang telah berlangsung sejak 24 Februari. Tidak hanya itu Rusia juga telah memblokade pelabuhan Laut Hitamnya, serta menaikkan harga pangan global.

Kejadian tersebut memicu kekhawatiran kekurangan di negara-negara lain seperti salah satu contohnya negara yang ada di Afrika dan juga negara yang ada di kawasan Timur Tengah.

Saat ini tiga pelabuhan Laut Hitam dikabarkan Reuters.com telah dibuka blokirnya, dan itu dilakukan berdasarkan kesepakatan yang ditandatangani pada 22 Juli yang lalu oleh kedua ibu kota negara Rusia dan Ukraina yakni Moskow dan Kyiv.

Selain kapal yang telah meninggalkan Ukraina, Kementerian Pertanian Ukraina juga menambahkan mengatakan 18 kapal lainnya sedang memuat atau menunggu izin untuk meninggalkan pelabuhan Ukraina.

Kementerian Pertanian Ukraina mengatakan ekspor gandum Ukraina bisa mencapai 4 juta ton pada Agustus, dibandingkan dengan 3 juta ton pada Juli.

Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Pertanian Ukraina mengatakan ekspor komoditas pertanian utama Ukraina telah turun hampir setengahnya sejak dimulainya invasi Rusia dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021.

Baca Juga: