SAMARINDA - Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Martinus mengatakan, peringatan Hari Sampah Pemuda ke-94 tahun pada 28 Oktober 2022 yang akan dipusatkan di Ibu Kota Nusantara (IKN), harus dijadikan momentum pemuda setempat untuk terus berinovasi dalam berbagai hal guna menyambut perpindahan IKN.

"Penetapan IKN di Provinsi Kaltim oleh Presiden Joko Widodo merupakan kebanggaan bagi Kaltim, rasa bangga ini harus diimplementasikan para pemuda Kaltim untuk melakukan banyak hal demi menyongsong IKN," ujar Martinus di Samarinda, kemarin.

Bagi pemuda yang telah memiliki keterampilan tertentu, ia menyarankan keterampilan tersebut harus terus dikembangkan guna meningkatkan daya saing, karena setelah IKN pindah ke Kaltim pada 2024 dipastikan tingkat persaingan lebih tinggi ketimbang sekarang.

Dalam upaya mengembangkan keterampilan tersebut, ia menyarankan pengembangan kapasitas pemuda harus diimbangi dengan digitalisasi karena sekarang merupakan era digital, sehingga segala kemampuan maupun produk yang ada bisa dipasarkan secara daring.

Sedangkan bagi pemuda yang belum memiliki keterampilan tertentu atau bagi yang masih mencari jati diri, ia menyarankan untuk mendalami ilmu pertanian dalam arti luas, baik pertanian pangan, hortikultura, perikanan, maupun peternakan.

Bahan pangan, lanjutnya, selalu dibutuhkan sampai kapanpun dan oleh siapapun, karena makanan merupakan kebutuhan primer, namun saat ini Kaltim masih mendatangkan bahan pangan dari luar daerah, sehingga peluang untuk mengembangkan pertanian dalam arti luas di Kaltim sangat menjanjikan.

"Sebelum adanya jutaan warga yang pindah ke IKN, hingga saat ini bahan pangan Kaltim baik beras maupun daging masih didatangkan dari luar daerah, bagaimana nanti jika sudah banyak yang pindah ke IKN, maka pemuda harus siap dari sekarang," katanya.

Khusus untuk daging sapi, lanjutnya, hingga kini Kaltim masih mendatangkan sapi sekitar 70 persen dari daerah lain seperti dari Nusa Tenggara Barat, Bali, Sulawesi Selatan, dan Jawa Timur. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi pemerintah untuk terus mendorong warga beternak sapi, kemudian menjadi peluang besar bagi pemuda Kaltim untuk berusaha di bidang peternakan.

Baca Juga: