YOGYAKARTA - Ramai beredar di akun media sosial dalam beberapa waktu terakhir banyak sekali bus pariwisata yang membanjiri kawasan wisata pantai di DIY.

Menurut Gubernur DIY, Sultan HB X, ramainya bus pariwisata masuk Yogya ini bukan semata karena mereka tidak sadar dengan bahaya virus korona. Tapi para wisatawan ini sudah jenuh dikurung di rumah saja selama PPKM.

Sultan mengatakan aktivitas masuknya bus-bus wisata ke Yogyakarta itu menjadi penanda masyarakat mulai tak betah di rumah saja. Padahal saat ini, masyarakat masih diimbau mengurangi mobilitas meski tren kasus Covid-19 terus menurun.

"Dari kasus bus-bus wisata yang masuk Yogya itu sebagai gambaran kecil, warga masyarakat ingin mencari hiburan, ingin menghilangkan kejenuhan dan dari situ kelihatan," kata Sultan.

Menurut Sultan, masyarakat sebenarnya sudah sadar bahwa masih ada larangan bepergian. Namun kesadaran itu kalah dengan perasaan tidak betah di rumahyang akhirnya membuat mereka nekat keluar rumah di tengah pandemi yang belum pasti berakhirnya ini.

"Hanya saja, kalau dalam aktivitas itu lupa tidak disiplin protokol kesehatan ya tentu akan menimbulkan masalah baru. Kasus positif Covid-19 tanpa gejala bisa naik kembali, tapi kami berharap tidak terjadi," kata Sultan.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo memastikan bahwa seluruh destinasi wisata di DIY masih tutup karena status PPKM Yogyakarta masih Level 4. Soal masuknya bus-bus wisata ke Yogyakarta itu ditengarai memanfaatkan destinasi wisata alam, khususnya pantai yang belum memiliki portal.

"Untuk pengawasan mobilitas ini memang tidak mudah, karena belum semua pintu masuk pantai memiliki portal," kata Singgih.

Baca Juga: