Kanada - Kelompok Arab di PBB menolak resolusi yang dipimpin AS mengenai Gaza, yang gagal disetujui Dewan Keamanan pada Jumat (22/3), dan mengecamnya sebagai resolusi "sepihak."

Setelah pemungutan suara di Dewan Keamanan, utusan Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, yang berbicara atas nama kelompok tersebut, mengkritik resolusi tersebut karena kegagalannya mengatasi kejahatan Israel di wilayah kantong Palestina.

"Ini tidak menyerukan gencatan senjata... Kita perlu membicarakan hal ini dengan jelas, atau tidak memelintirnya," katanya.

Memperhatikan bahwa Kelompok Arab akan mendukung resolusi yang menuntut gencatan senjata di Gaza selama bulan Ramadhan, Mansour mengatakan: "Kami menolak untuk menyebut apa yang terjadi adalah masalah terorisme. Ini adalah genosida terhadap seluruh populasi rakyat Palestina di Jalur Gaza."

Lebih lanjut dia menyatakan bahwa Kelompok Arab akan menekan Dewan Keamanan PBB untuk mengakui Palestina sebagai anggota resmi pada bulan April.

Resolusi tersebut, yang mengaitkan gencatan senjata dengan pembebasan sandera dan menyerukan dukungan terhadap upaya tersebut, diveto oleh Rusia dan Tiongkok. Sebelas anggota sepakat. Aljazair juga memilih "tidak", sementara Guyana abstain.

Baca Juga: