JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mematangkan persiapan untuk menyukseskan kegiatan Hari Nusantara yang akan digelar di Tidore Kepulauan, Maluku Utara pada 10-13 Desember mendatang. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kemenhub melakukan koordinasi dengan sejumlah kementerian, lembaga dan pemerintah daerah (pemda).
Tidak hanya itu, Ditjen Hubdat juga mempersiapkan sarana dan prasarana infrastruktur transportasi pendukung acara yang bertemakan 'Merajut Konektivitas Nusantara dan Ekonomi Maritim dari Titik Nol Jalur Rempah'.
"Kami telah mempersiapkan sarana penyeberangan dari Ternate ke Tidore. Dimana ada di sana ada Pelabuhan Bastiong dan Pelabuhan Rum yang telah kami percantik sehingga bisa melayani penyeberangan bagi wisatawan dan peserta event ini," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Amirulloh dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/12).
Tak hanya itu, tambahnya, pihaknya telah memasang lampu penerangan jalan di Tidore. Saat acara berlangsung, Ditjen Hubdat akan mempersiapkan angkutan darat 30 minibus yang akan mengantar masyarakat dari Ternate ke pelabuhan, menyebrang lalu menuju ke lokasi acara. Fasilitas minibus tersebut disiapkan secara gratis atau tidak di pungut biaya.
Amirulloh juga mengatakan, untuk transportasi, pihaknya telah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang telah memperpanjang dermaga di Pelabuhan Trikora, Tidore sehingga bisa digunakan sandar kapal berbadan besar.
"Kami juga ingin sampaikan bahwa nanti pada acara Hari Nusantara di Tidore akan ada hotel terapung. Di mana Kapal Tatamailau milik PT Pelni (Persero) dengan kapasitas 1000 orang penumpang bisa digunakan untuk menginap di kapal tersebut," katanya.
Sedangkan dari sektor transportasi udara, kata Amirulloh bahwa Bandara Baabullah di Ternate sedang dilakukan rehabilitasi. Dimana mendekat ke Hari Nusantara mendatang akan bisa melayani calon penumpang dari luar Maluku Utara yang menggunakan moda transportasi udara.
"Itu semua kami lakukan sesuai amanah dari Presiden Joko Widodo agar dampak pembangungunan transportasi setelah Hari Nusantara dapat dinikmati oleh masyarakat Maluku Utara pada umumnya dan masyarakat Tidore pada khususnya," katanya.
Tingkatkan Kesejahteraan
Sementara itu, Walikota Tidore Kepulauan, Capt Ali Ibrahim mengatakan jika pihaknya bersyukur ditetapkan sebagai daerah yang menyelenggarkan kegiatan Hari Nusantara. Sebab dengan ada acara ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan hadirnya wisatawan sehingga perekonomian bergerak.
"Kita ketahui bahwa ekspor cengkeh perdana ke Eropa pada 11 Desember 1521 yaitu sebanyak 27,3 ton dilakukan dari Tidore. Dan ini sangat pas dengan tema Hari Nusantara tahun ini yaitu 'Merajut Konektivitas Nusantara dan Ekonomi Maritim dari Titik Nol Jalur Rempah' ," katanya.
Capt Ali juga menjelaskan bahwa sejumlah rangkaian acara telah disiapkan mulai 10 Desember hingga puncaknya pada 13 Desember. Mulai dari Pameran Nusantara, Expo Nusantara dan juga tidak ketinggalan suguhan karnaval budaya dan tarian dari Tidore. Tidak kalah menariknya pada acara puncak dan untuk menghibur masyarakat dan pengunjung nanti juga hadir band papan atas, SLANK.
"Kami sangat berharap bapak Presiden Joko Widodo bisa hadir dan membuka acara Hari Nusantara mendatang," tutupnya.
Seperti diketahui, pada 13 Desember mendatang diperingati sebagai hari Nusantara. Dipilih tanggal tersebut karena memperingati Deklarasi Juanda yang berisi tentang pernyataan mengenai wilayah perairan Indonesia sebagai wilayah teritorial yang menyatu dengan wilayah daratan sehingga semua perairan yang menghubungkan daratan adalah bagian dari negara kesatuan Republik Indonesia.