JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kembali mendapatkan penghargaan sebagai salah satu "Instansi yang Berperan Aktif Dalam Penyelenggaraan Angkutan Lebaran (Angleb) Tahun 2024 dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), yang diserahkan secara langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di sela Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Bidang Perhubungan Darat Seluruh Indonesia Tahun 2024.

"Jika tahun lalu tingkat kepuasan masyakarat berada di angka 89 persen, tahun ini naik menjadi 90,5 persen. Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran arus mudik dan semoga kita bisa terus bersinergi untuk sektor transportasi di dalam negeri," tutur Budi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/7).

Dia juga menyampaikan Presiden Joko Widodo secara intensif memantau dan memberikan pengarahan terkait penyelenggaraan arus mudik kepada Kemenhub dan stakeholder lainnya, terutama Kementerian PUPR.

Alhasil, dari evaluasi dan rapat bersama, tercetus tiga hal strategis yang diklaim mampu mendongkrak tingkat kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan arus mudik di masa akan datang.

Terdapat tiga hal besar yang perlu dilakukan. Pertama, menambah jumlah rest area di banyak tempat. Kedua, merevitalisasi Pelabuhan Bojonegara, di mana telah disetujui oleh Kementerian PUPR yang akan membuat akses jalan masuk sehingga truk tidak langsung menuju ke Pelabuhan Merak.

Ketiga, pemanfaatan On Board Unit (OBU) yang merupakan mekanisme pembayaran tol otomatis sehingga kendaraan bisa langsung lewat tanpa harus berhenti di gerbang tol.

Energi Positif

Direktur Utama ASDP, Ira Puspadewi menyampaikan apresiasi ini akan menjadi energi positif serta memacu ASDP terus memberikan yang terbaik dalam melayani pengguna jasa tidak terbatas hanya saat Angkutan Lebaran atau Natal dan Tahun Baru tiba, melainkan juga di sepanjang beroperasinya layanan ASDP.

Dia menjelaskan ASDP telah mengusung transformasi digital selama kurun waktu lima tahun terakhir, sehingga kehadiran digitalisasi atau penerapan e-ticketing kapal ferry menjadi salah satu faktor yang mendukung kelancaran arus penyeberangan terutama dalam memastikan keakuratan data manifest dan memecah kepadatan di pelabuhan.

Baca Juga: