JAKARTA - Program peremajaan sawit rakyat (PSR) oleh PT Perkebunan Nusantara V sukses panen perdana dengan total luas lahan mencapai 1.873 hektare (ha) di Riau. Ke depan, anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara itu akan menerapkannya secara nasional sebagai bagian untuk memperkuat salah satu program strategis nasional (PSN).

"PTPN V merupakan anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara yang memiliki pendampingan sawit petani terbesar. Apa yang dilakukan oleh PTPN V Insya Allah akan coba kita terapkan bisnis modelnya secara nasional (untuk) mengejar target pemerintah mempercepat PSR yang masuk dalam PSN," kata Direktur Kelembagaan Holding Perkebunan Nusantara, Arifin Firdaus di Kabupaten Siak, Riau, dalam keterangan tertulisnya Senin (20/6).

Dia juga mengatakan hal tersebut di sela-sela kegiatan panen perdana enam koperasi unit desa yang dipusatkan di Kabupaten Siak. Keenam KUD yang mengikuti program plasma tersebut adalah Tunas Muda seluas 250 hektare, Tandan Mas Jaya dengan luas 216 hektare, Budi Sawit 90 hektare, serta Lembah Sawit seluas 160 hektare yang berlokasi di Kabupaten Siak, serta dua KUD lainnya yang berlokasi di Kabupaten Kampar yakni Gemah Ripah seluas 703 hektare dan Subur Makmur seluas 454 hektare.

Arifin menjelaskan pemerintah memasang target cukup tinggi dalam peremajaan sawit rakyat pada tahun ini yang mencapai 180.000 hektare. Untuk itu, sebagai perusahaan milik negara, Holding Perkebunan akan berupaya mencari formula dalam membantu mengakselerasi target tersebut, termasuk salah satunya dengan mengaplikasikan model kemitraan yang terjalin sangat baik oleh PTPN V.

Lebih jauh, Arifin turut mengapresiasi beragam strategi dan pendekatan PTPN V, termasuk melaksanakan best agriculture practice serta jaminan produktivitas kepada petani peserta PSR. Alhasil, tanaman sawit muda milik petani tumbuh subur sehingga memangkas masa panen jauh lebih cepat mencapai kurang dari 30 bulan dari umumnya berusia tiga sampai empat tahun. Begitu juga produktivitas sawit muda petani lebih tinggi 50 persen dibandingkan dengan tanaman sawit seusianya.

Senada, Sekretaris Daerah Kabupaten Siak, Arfan Usman menjelaskan bahwa pemerintah setempat mendukung penuh program PSR yang dilaksanakan PTPN V. Dia mengatakan bahwa program PSR PTPN V terbukti berhasil dalam meningkatkan produktivitas para petani sawit plasma di Kabupaten Siak, dan diharapkan selaras dengan peningkatan ekonomi para petani.

Chief Executive Officer PTPN V, Jatmiko Santosa mengatakan resep utama tanaman sawit rakyat hingga mampu tumbuh subur serta panen lebih cepat dengan produktivitas meningkat adalah penerapan teknik budidaya sesuai standar tinggi perusahaan. Mulai dari penggunaan bibit unggul bersertifikat, pemupukan, pemeliharaan, hingga perlakukan dengan standar PTPN V.

Tak hanya itu, PTPN V juga melakukan inovasi dengan turut memberdayakan para petani melalui program padat karya sehingga menjamin ketersediaan pendapatan selama masa tunggu panen, serta menggulirkan program UMKM seperti budidaya sapi ternak melalui program tanggung jawab sosial lingkungan untuk menjaga ekonomi petani tetap berjalan merupakan kelebihan program kemitraan ini. Begitu juga dengan program transfer pengetahuan yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman petani dalam praktik budi daya.

Baca Juga: