Perjalanan antariksa yang telah diagendakan oleh astronot Badan Antariksa Amerika (NASA) ditunda. Lembaga tersebut ternyata telah menerima peringatan puing-puing untuk Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Seperti yang telah tulis dalam sebuah pernyataan, NASA menerangkan bahwa pemberitahuan puing-puing itu diterima pada Senin (29/11). "Karena kurangnya kesempatan untuk menilai dengan tepat risiko yang dapat ditimbulkannya pada para astronaut, tim telah memutuskan untuk menunda perjalanan luar angkasa yang direncanakan pada Selasa, 30 November hingga informasi lebih lanjut tersedia," katanya yang dilansir dari Fox News, Rabu (1/12).

Spacewalk segera mengagendakan jadwalnya dimulai pada pukul 07.10 ET. Astronot NASA Thomas Marshburn dan Kayla Barron akan merubah sistem antena S-band Antenna Subassembly (SASA) dengan cadangan yang telah tersedia di struktur rangka stasiun.

Badan itu sudah mencatat bahwa antena baru-baru ini kehilangan kemampuannya untuk mengirim sinyal ke Bumi melalui TrackingandData Relay Satellite System milik NASA.

"Meskipun degradasinya memiliki dampak terbatas pada operasi stasiun, manajer misi memutuskan untuk memasang antena baru untuk memastikan redundansi komunikasi. Stasiun ruang angkasa memiliki sistem S-band tingkat rendah tambahan, serta sistem komunikasi KU-band tingkat tinggi yang menyiarkan video," tulis NASA pada Senin (29/11).

Spacewalk enam setengah jam akan berubah jadi spacewalk ke-245 untuk mendorong perakitan stasiun luar angkasa. Namun begitu, spacewalk yang akan datang akan menjadi spacewalk kelima untuk Marshburn, spacewalk pertama untuk Barron, dan spacewalk ke-13 di stasiun luar angkasa tahun ini.

Sementara itu, para astronot tiba untuk misi sains enam bulan di ISS pada 11 November dengan misi SpaceX Crew-3 NASA di atas Crew Dragon Endurance.

?Namun, sampah antariksa memang bisa membahayakan astronot dan misi antariksa pada umumnya. Pada beberapa pekan lalu, Rusia melakukan uji coba rudal anti-satelit pada 15 November yang menghancurkan satelit Kosmos 1408 seberat hampir dua ton.

Baca Juga: