SAN FRANCISCO - Penyusup yang masuk ke rumah Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi, di San Francisco, Jumat (28/10)dini hari, diketahui mencari pemimpin Partai Demokrat itu sambil berteriak "Di mana Nancy, di mana Nancy?" sebelum kemudian menyerang Paul Pelosi dengan palu.

Dilansir oleh Voice of America, teriakan itu membangkitkan kembali kengerian yang terdengar pada peristiwa penyerbuan ke gedung Kongres AS pada 6 Januari 2021. Pada hari itu, para perusuh yang mencoba menghentikan pengesahan kemenangan Joe Biden pada Pilpres 2020, menggeledah ruangan demi ruangan untuk mencari sang ketua DPR dengan meneriakkan ancaman.

Menurutsalah seorang penyelidik yang menerima pengarahan tentang peristiwa itu,Paul Pelosi diserang dan dipukuli habis-habisan oleh penyerang bersenjatakan palu itu. Penyusup tersebut lantas menghadapi suami Pelosi sambil berteriak menanyakan keberadaan istrinya.

"Pria berusia 82 tahun itu menderita luka benda tumpul di kepala dan tubuhnya," kata dua orang yang tidak ingin diungkap identitasnya kepada The Associated Press.

Pihak rumah sakit mengatakan, ia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Zuckerberg, San Francisco, karena luka-luka yang dideritanya. Kondisinya masih belum diketahui.

"Tersangka penyerangan diketahui bernama David Depape.Dia berada dalam tahanan," kata sumber yang mengetahui penyelidikan kepada The Associated Press.

Paul Pelosi sedang dirawat oleh dokter karena luka memar, bengkak parah dan cedera lainnya. Meskipun perincian peristiwa itu belum jelas, serangan tersebut menimbulkan pertanyaan tentang keselamatan para anggota Kongres dan keluarga mereka. Ancaman kepada para anggota kongres saat ini berada pada level tertinggi hampir dua tahun setelah penyerbuan ke gedung Kongres. Serangan itu terjadi hanya 11 hari sebelum pemilu paruh waktu AS, di mana isu kejahatan dan keamanan masyarakat menjadi perhatian utama rakyat Amerika. SB/VOA/and

Baca Juga: