Shin Tae-yong mengakui ada perbedaan kualitas antara pemain inti dan pemain pengganti saat Timnas Indonesia U-20 dikalahkan Irak, pada laga perdana grup A Piala Asia U-20. Pada laga ini dia melakukan lima pergantian pemain, empat di antaranya di babak kedua.

"Ada jurang antara starting eleven dan pemain pengganti, karena memperlihatkan performa yang berbeda. Hal itu juga yang perlu kami perbaiki untuk laga selanjutnya," kata Shin, dikutip dari laman resmi PSSI, Kamis (2/3).

Pemain yang dimasukkan Shin di babak pertama yakni Resa Aditya yang menggantikan Sulthan Zaky, sementara empat pergantian lainnya di babak kedua yakni Hugo Samir, Rabbani Tasnim, Ginanjar Wahyu, dan Frengky Missa.

Di sisi lain, Shin juga menyoroti anak asuhnya yang tak bisa menceta gol saat melawan Irak meski memiliki sejumlah peluang. Menurutnya, kekalahan Indonesia karena tidak berhasil mengembangkan permainan walau unggul jumlah pemain di babak kedua.

"Kami tidak bisa mencetak gol, meski mendapat banyak peluang. Ini hal yang harus kami perbaiki, dan tentu saja ini terkait kemampuan pemain. Di babak kedua kami unggul jumlah pemain, mungkin kami harus meningkatkan pola permainan kami," kata Shin, dikutip dari laman resmi PSSI, Kamis (2/3).

Ia tidak mengerti tim besutannya masih tidak bisa memanfaatkan keunggulan jumlah pemain untuk membalikan keadaan.

"Kami bermain bagus di babak pertama, tapi saya masih belum tahu mengapa kami tidak bisa bermain lebih baik lagi saat unggul jumlah pemain. Sebagai pelatih, saya akan evaluasi tim dan akan berbicara dengan tim," ujar juru taktik asal Korea Selatan itu.

"Memang cuaca di Indonesia lebih panas dibandingkan di sini. Tapi saya pikir itu tidak bisa dijadikan alasan atas kekalahan ini. Hal paling utama dari kekalahan ini adalah kami kehilangan konsentrasi," tambahnya.

Skuad Garuda Muda harus mengakui keunggulan Irak usai dikalahkan dengan skor 0-2 pada laga perdana Piala Asia U-20 di Stadion Lokomotiv, Tashkent, Rabu (1/3).

Irak harus bermain dengan 10 pemain sejak akhir babak pertama setelah Charbel Shamoon mendapatkan kartu merah akibat pelanggaran terhadap Arkhan Fikri. Namun, keunggulan jumlah pemain di babak kedua tidak berhasil dimanfaatkan Indonesia.

Timnas Indonesia U-20 memiliki sejumlah peluang yang gagal menjadi gol. Sementara, dua gol kemenangan Irak dicetak oleh Hayder Abdulkareem pada menit ke-28 dan Mohammed Jameel pada menit ke-90+6

Timnas U-20 selanjutnya akan menghadapi Suriah di pertandingan kedua. Kemenangan wajib diperoleh untuk menghidupkan asa lolos dari fase grup. Suriah juga menelan kekalahan 2-0 dari tuan rumah Uzbekistan, yang selanjutnya bakal melawan Irak.

Baca Juga: