Sebuah penelitian baru telah menemukan gen yang mungkin terkait dengan kondisi jantung dan penyakit Alzheimer, yang menunjukkan bahwa keduanya mungkin memiliki asal-usul yang sama. Para peneliti mengatakan bahwa bukti-bukti semakin mengaitkan orang-orang yang memiliki kondisi jantung dengan penurunan kognitif yang lebih cepat dan peningkatan risiko demensia sebesar 26 persen, yang memengaruhi ingatan dan pemikiran seseorang, serta mengganggu aktivitas sehari-hari. Penyakit Alzheimer adalah bentuk demensia yang paling umum.
Penyakit arteri koroner adalah suatu kondisi di mana aliran darah ke jantung terhambat karena penyempitan pembuluh darah.
Meskipun kadar lemak yang tidak normal dalam darah dan peradangan dapat menjadi faktor risiko bersama antara memiliki penyakit arteri koroner dan mengembangkan penyakit Alzheimer, para peneliti di Edith Cowan University, Australia, mengatakan bahwa proses yang mendasari hubungan tersebut masih belum jelas.
Dalam penelitian ini, mereka menggunakan metode genetik untuk memeriksa hubungan rumit antara penyakit jantung dan penyakit Alzheimer. Tim peneliti memilih untuk mempelajari tujuh faktor yang berhubungan dengan penyakit jantung, seperti penyakit arteri koroner dan angina, serta 13 lipid, termasuk kolesterol - baik yang 'baik' maupun yang 'buruk'. Penelitian sebelumnya telah lama menunjukkan bahwa lipid berperan dalam perkembangan penyakit Alzheimer.
"Analisis komprehensif kami mengungkapkan korelasi genetik global yang signifikan dan positif antara penyakit Alzheimer dan tiga sifat lipid: LDL (kolesterol 'jahat'), trigliserida, dan kolesterol total," tulis para penulis dalam studi yang diterbitkan dalam International Journal of Molecular Sciences, dikutip dari Hindustan Times, Rabu (21/8).
Hal ini menunjukkan bahwa lipid tertentu, tidak semua, mungkin memiliki hubungan genetik yang lebih langsung dengan penyakit Alzheimer, kata mereka. Namun, banyak lipid yang diteliti oleh para penulis secara genetik terkait dengan penyakit arteri koroner.
"Secara khusus, kami menemukan korelasi genetik yang signifikan antara ciri-ciri penyakit arteri koroner dan profil lipid seperti HDL, LDL, trigliserida, dan kolesterol total, selaras dengan literatur yang ada yang menggarisbawahi interaksi genetik dalam faktor risiko kardiovaskular," tulis mereka.
"Dengan menerapkan pendekatan genetik untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan antara penyakit Alzheimer dan penyakit arteri koroner, kami telah menemukan wawasan baru tentang mekanisme yang mendasari yang menghubungkan kondisi ini," tutur penulis koresponden Emmanuel Adewuyi, dari Edith Cowan University.