JAKARTA - Pemerintah menjamin stok dan harga pangan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan PPKM Level 4 di wilayah Jawa-Bali hingga 2 Agustus mendatang stabil dan terkendali. Distribusi pangan ke semua daerah berjalan lancar tanpa adanya gangguan.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menegaskan Kementerian Perdagangan tetap berkomitmen penuh memastikan kecukupan stok dan kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok (bapok) bagi masyarakat, baik selama masa PPKM di wilayah Jawa-Bali maupun PPKM di semua level di wilayah-wilayah Indonesia.

Ketersediaan stok dan stabilitas harga bapok ini merupakan hasil koordinasi yang baik antarinstansi terutama antara pemerintah daerah, badan usaha milik negara (BUMN), Polri, dan Kementerian Perhubungan berjalan sangat baik.

"Kami akan terus bersinergi bersama kementerian dan lembaga pemerintah lainnya, pemerintah daerah, serta pelaku usaha untuk berusaha menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bapok bagi masyarakat," imbuh Mendag Lutfi dal konferensi pers virtualnya di Jakarta, Senin (26/7).

Komitmen untuk tetap memenuhi kebutuhan pangan dengan harga tetap stabil juga terus diupayakan selama masa perpanjangan PPKM Level 4 hingga 2 Agustus 2021 secara nasional. Sebelumnya, PPKM Darurat ditetapkan pada 3-20 Juli 2021, kemudian diubah menjadi PPKM Level 4 yang diperpanjang hingga 25 Juli 2021.

"Kondisi saat ini, secara umum stok pangan cukup tersedia dengan ketahanan untuk satu sampai dua bulan ke depan, baik untuk komoditas beras, gula, daging sapi, dan komoditas bapok lainnya," tegas Mendag.

Mendag juga mengungkapkan, hasil pantauan Kemendag berkoordinasi dengan BUMN dan pelaku usaha menunjukkan kondisi stabil dan aman. Beras memiliki ketahanan stok satu sampai sembilan bulan ke depan, ditambah dengan panen di beberapa sentra produksi.

Baca Juga: