Meski stok daging mencukupi, pemerintah terus berupaya meningkatkan populasi sapi lokal Indonesia sehingga setiap RPH-R diimbau tidak melakukan pemotongan terhadap sapi betina produktif.

JAKARTA - Pemerintah menegaskan stok ketersediaan daging komoditas hewani, khususnya ruminansia (pemamah biak) masih tersedia cukup. Hal ini berdasarkan hasil pantauan sejak H-7 Idul Fitri 1442 H sampai setelah Lebaran.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (PKH Kementan), Nasrullah, mengatakan pihaknya terus memantau ketersediaan daging menjelang Idul Fitri 1442 H. "Kami terus melakukan kegiatan pengawasan terpadu menjamin produk pangan segar asal hewan tersedia dan memenuhi syarat ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal)," ujarnya di Jakarta, Senin (17/5).

Dia menyampaikan stok hewani masih tersedia meskipun menjelang Idul Fitri terjadi peningkatan pemotongan di Rumah Potong Hewan Ruminansia (RPH-R). Ketersediaan daging pada Mei ini masih sekitar 19.388,13 ton.

Meski demikian, Nasrullah menegaskan pemerintah terus berupaya meningkatkan populasi sapi lokal Indonesia. Maka, setiap RPH-R diimbau tidak melakukan pemotongan terhadap sapi betina produktif di RPH. "Sedangkan produk karkas dan daging dari RPH ini didistribusikan untuk kebutuhan masyarakat di wilayah Jabodetabek," imbuh Nasrullah.

Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Syamsul Ma'arif, mengatakan pemerintah menjamin produk pangan segar hewani tersebut memenuhi persyaratan ASUH di RPH-R. Dia menambahkan Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner terus melaksanakan kegiatan pengawasan terpadu bersama dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan provinsi/ kabupaten/ kota di wilayah Jabodetabek, serta berkoordinasi dengan Deputi bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Kementerian Koordinasi bidang Perekonomian dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal, Kementerian Agama terhadap unit usaha RPH-Ruminansia di wilayah Jabodetabek.

"Pengawasan di RPH-R ini dilakukan untuk memastikan bahwa pelaksanaan kegiatan pemotongan di RPH dapat tetap terlaksana dengan memenuhi persyaratan teknis, sehingga daging yang dihasilkan tetap terjamin keamanan, kesehatan, keutuhan, dan kehalalannya," jelas Syamsul.

Selain aspek keamanan, kesehatan, keutuhan, dan kehalalan produk hewan, kegiatan pengawasan juga dilakukan untuk memastikan bahwa sarana, prasarana, dan SDM RPH-R yang tersedia mampu memfasilitasi secara baik pemotongan hewan yang mengalami peningkatan hingga 100 persen dibanding hari biasa.

"Di samping itu, memang pihak manajemen RPH-R sendiri juga telah mempersiapkan diri dalam mengantisipasi meningkatnya pemotongan hewan menjelang Idul Fitri 1442 H," ucap dia.

Pasokan Domestik

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan dalam memenuhi ketersediaan daging nasional, pihaknya tidak hanya mengandalkan impor, namun memaksimalkan produksi daging dalam negeri.

Dia menyebut ketersediaan daging juga merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: