JAKARTA - Sstok blanko KTP-e (Kartu Tanda Penduduk -eletronik) di wilayahnya dipastikan aman. Selama periode Januari-Maret, Pemprov Jakarta telah mencetak sebanyak 87 ribu fisik KTP-e.

Dinas Dukcapil Jakarta Selatan, Abdul Haris mengatakan, pihaknya mengajukan blanko KTP-e sesuai dengan data print ready record. Permintaan diajukan ke Dinas Dukcapil DKI Jakarta setiap pekannya.

"Kalau dulu ada masalah dengan blanko. Sekarang tak ada masalah. Kita ambil blanko sesuai print ready record di Kemendagri," ujarnya, Selasa (27/3).

Abdul menuturkan, sejak Januari-Maret pihaknya telah melakukan perekaman terhadap 16.400 warga. Setelah perekaman, Kemendagri akan melakukan penunggalan data. Jika tidak ada rekam ganda, maka fisik KTP-e baru bisa dicetak.

"Dari 16.400 perekaman data sepanjang tahun ini, penunggalan data sudah 90 persen. Sebagiaan sudah dicetak untuk ke warga," jelasnya.

Ia mengakui penunggalan data yang dilakukan Kemendagri saat ini cukup cepat. Apabila tidak ada perekaman ganda, satu NIK hanya membutuhkan waktu selama dua hari.

"Yang lama kalau ada perekaman ganda. Jadi warga sudah merekam di daerah lain dan fisiknya belum keluar. Kemudian merekam lagi di Jakarta," tambahnya.

Sebelumnyam Dukcapil Jakarta Selatan telah mencetak 87 ribu KTP-e dalam kurun waktu Januari-Maret 2018. Dari jumlah itu, sebanyak 73 ribu lembar KTP-e di antaranya telah didistribusikan.

Ketua Dukcapil Jakarta Selatan, Abdul Haris mengatakan, saat ini ketersediaan blanko terbilang aman. Sehingga pencetakan fisik KTP-e pun bisa berjalan lancar. "Dulu ada masalah dengan blanko. Sekarang tidak ada masalah lagi. Selama tiga bulan ini, kami sudah mencetak 87 ribu KTP-e," ujarnya.

Ia menuturkan, pendistribusian KTP-e sendiri dilakukan dengan membuka layanan jemput bola. Pihaknya pun membuka layanan pengambilan fisik KTP-e di kantor RW setiap Sabtu. "Selain itu, kami juga sering membuka layanan di berbagai acara yang diadakan di Jakarta Selata seperti saat HBKB," ujarnya.

Abdul mengimbau warga untuk mengambil fisik KTP-e yang telah selesai dicetak. Pengambilan bisa dilakukan di kantor kelurahan masing-masing. "Di Jakarta Selatan sendiri totalnya ada 65 kelurahan," tandasnya.

emh/Ant/P-5

Baca Juga: