JAKARTA - Untuk mewujudkan visi Presiden Jokowi menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) berkompeten, inovatif, kreatif, dan berdaya saing secara internasional. Karenanya, pembukaan Program Magister Terapan (S2) STlP Jakarta, diharapkan dapat melahirkan SDM tangguh dibidang kemaritiman.

Dalam webinar "Open House Mengenal Lebih Dekat Magister Terapan STlP Jakarta", Senin (21/6), Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan perguruan tinggi maritim seperti STIP Jakarta berperan penting menciptakan SDM yang dapat diandalkan untuk mewujudkan konektivitas dan keselamatan pelayaran.

"STIP Jakarta telah menghasilkan lulusan terbaik di bidang transportasi laut di seluruh Indonesia. Saya selaku pribadi berharap STIP dapat jadi pelopor peningkatan kompetensi SDM maritim Indonesia, saya juga minta STIP Jakarta terus meningkatkan kualitas," kata Budi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/6).

Dia juga menambahkan untuk memfasilitasi peningkatan jenjang kompetensi SDM maritim,STIP telah memiliki program Magister Terapan dengan dua Program Studi, yang pertama Prodi Pemasaran, Inovasi dan Teknologi, yang kedua Prodi Teknik Keselamatan dan Resiko.

Seperti diketahui, program Magister Terapan ini merupakan program pertama di Indonesia, dan STIP Jakarta sebagai lembaga Pendidikan tinggi pertama yang mendapatkan kesempatan dalam penyelenggaraan program Magister Terapan, melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 001/D/O/2021 tentang Izin Pembukaan Program Magister Terapan pada STIP Jakarta.

Pada kesempatan sama, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek), Wikan Sakarinto mengatakan Program Magister Terapan STIP Jakarta diharapkan menghasilkan lulusan yang kompeten dan unggul, serta memiliki jiwa kepemimpinan. Dirinnya meyakini pendirian Program Studi di Magister Terapan tersebut sudah sesuai dengan yang dibutuhkan dengan dunia kerja sektor transportasi.

"Dengan pendirian program studi tersebut, kami yakin sudah link and match dengan stakeholders dan industri. Dan dengan Program Magister Terapan yang baru diluncurkan tersebut akan dapat memajukan dunia perhubungan di Tanah Air," katanya.

Pada kesempatan terpisah, Ketua STIP Jakarta, Amiruddin menjelaskan, saat mengenyam pendidikan pada program S-2 di STIP Jakarta para mahasiswa dari kedua prodi tersebut akan mendapatkan pelajaran selama empat semester dengan total Satuan Kredit Semester (SKS) sebanyak 48 dan 49.

"Pada prodi Pemasaran, Inovasi dan Teknologi mahasiswa di semester pertama akan mendapatkan mata kuliah diantaranya Pemasaran dan Branding yang berfokus pada Pelanggan, Manajemen Logistik dan Rantai Pasok dan Metodologi Penelitian Bidang Pemasaran, Inovasi dan Teknologi. Sedangkan pada semester kedua mata kuliahnya diantaranya Manajemen Perancangan Pemodelan Sistem Informasi Kepelabuhanan, Manajemen Pemeliharaan dan Perbaikan Fasilitas Pelabuhan dan Manajemen Pelayanan Kapal dan Barang. Lalu pada di semester ketiga akan mendapatkan mata kuliah diantaranya Inovasi Bisnis Stratup, Aplikasi Pemasaran Digital dan Teknologi Kewirausahaan. Sedangkan pada semester empat akan difokuskan untuk penyelesaian tesis," jelasnya.

Baca Juga: