Petenis berperingkat 83 dunia, Sloane Stephens, untuk pertama kalinya meraih gelar juara Grand Slam setelah memenangi AS Terbuka.

NEW YORL - Petenis nonunggulan, Sloane Stephens, tampil tenang dan nyaris sempurna pada final AS Terbuka saat melawan kompatriotnya, Madison Keys, untuk memenangi gelar Grand Slam perdananya dengan kemenangan 6-3, 6-0 pada Minggu (10/9) dini hari WIB.

Petenis 24 tahun berperingkat 83 dunia yang kembali pada musim panas ini setelah nyaris setahun absen dari lapangan karena cedera kaki, tidak pernah berada dalam masalah ketika permainan bertahanannya gagal diantisipasi unggulan ke-15 Keys, yang bermain dengan bebatan berat di paha kanannya.

"Ini luar biasa. Saya sejujurnya dioperasi pada 23 Januari dan jika seseorang mengatakan kepada saya bahwa saya akan memenangi AS Terbuka, saya akan mengatakan itu mustahil," kata petenis non unggulan Stephens yang setelah merayakan kemenangannya, duduk dan berbincang-bincang dengan Keys.

"Madi merupakan salah satu sahabat saya di tur dan untuk bermain melawan dia di sini, saya tidak akan dapat menginginkan untuk bermain melawan yang lain. Saya sampaikan kepadanya bahwa saya berharap ini dapat menjadi hasil imbang dan jika ada jalan lain, ia akan melakukan hal yang sama. Untuk berdiri di sini dengan dia pada hari ini merupakan hal besar, itulah persahabatan yang nyata."

Keys bertutur, "Sloane merupakan salah satu orang favorit saya dan untuk bermain melawan dia benar-benar istimewa. Tentu saja saya tidak memainkan permainan terbaik saya hari ini, dan saya benar-benar kecewa namun Sloane sangat sportif dan jika saya harus kalah pada hari ini, saya senang dialah yang mengalahkan saya."

Pada "All-American" pertama di final putri AS Terbuka sejak Serena Williams menaklukkan kakak kandungnya Venus pada 2002, Stephens hanya melakukan enam unforced error untuk membuat Keys frustrasi. Ia mengunci kemenangan pada match point ketiganya ketika pukulan forehand Keys membentur net.

Stephens menyambut kemenangan terbesar sepanjang kariernya ini dengan senyum tipis, berjalan menuju tribun Stadion Arthur Ashe untuk memeluk pelatihnya, Kamau Murray, sebelum menghampiri ibunya.

Stephens, yang akan mengantungi cek bernilai 3,7 juta dollar As, menjalani operasi kaki pada akhir Januari dan baru kembali tampil di ajang kompetitif di Wimbledon. Bagi Stephens ini adalah gelar Grand Slam pertama kali dalam kariernya. Sebelumnya, pencapaian terbaik Stephens di turnamen mayor adalah semifinal Australia Terbuka 2013. Sloane sebelumnya juga menang di Canadian Masters dan Cincinnati Masters.

Dekati Gelar ke-16

Di bagian putra, petenis peringkat satu dunia Rafa Nadal semakin dekat dengan gelar Grand Slam ke-16nya setelah sukses menghancurkan unggulan ke-24 asal Argentina, Juan Martin del Potro 4-6, 6-0, 6-3, 6-2 di semifinal pada Sabtu (9/9) WIB.

Di final yang akan berlangsung Senin (11/9) dini hari WIB, Nadal akan ditantang petenis Afrika Selatan, Kevin Anderson. Anderson melaju ke final setelah menaklukkan unggulan ke-12 asal Spanyol, Pablo Carreno Busta dengan skor 4-6, 7-5, 6-3, dan 6-4. Final ini merupakan final perdananya di ajang Grand Slam.

Petenis 31 tahun itu, yang menghuni peringkat ke-32 dunia, merupakan finalis Grand Slam dengan peringkat terendah sejak petenis peringkat 38 dunia Jo-Wilfried Tsonga kalah pada final Australia Terbuka 2008.

Sementara itu, petenis Swiss Martina Hingis dan Jamie Murray asal Britania mengalahkan pasangan Hao-Ching Chan dan Michael Venus dengan skor 6-1, 4-6 (10-8) untuk meraih gelar ganda campuran AS Terbuka pada Minggu.

Pasangan unggulan teratas itu, yang memenangi turnamen pertama mereka sebagai pasangan di Wimbledon pada Juli, kini memiliki rekor 10-0 dengan tiga kemenangan atas tiga pasangan peringkat tiga. Rtr/S-2

Baca Juga: