Pemkot Depok menggelar pelatihan atau pendampingan selama dua bulan sebagai komitmen memajukan per-usahaan rintisan.

DEPOK - Keberadaan perusahaan-perusahaan rintisan atau start up diharapkan dapat membantu pemerintah Kota Depok dalam memecahkan berbagai permasalahan terutama perekonomian. Harapan ini disampaikan Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Mikro Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok, Iskandar Zulkarnain, Kamis (10/8).

"Sebagai timbal balik, Pemkot Depok berkomitmen memfasilitasi para anak muda yang sedang mengembangkan perusahaan rintisan agar menjadi lebih besar lagi," kata Iskandar Zulkarnain. Dia mengatakan ada 30 start up asal Depok yang mempresentasikan hasil karya di depan para investor lokal dan nasional dalam ajang "Pitching Day Start up Program Wirausaha Baru".

Mereka menyajikan hasil produk inovasinya setelah mengikuti rangkaian pendampingan selama kurang lebih dua bulan yang diberikan Pemkot Depok. Salah satu upaya yang dilakukan Pemkot Depok adalah menggelar pelatihan atau pendampingan bagi start up selama dua bulan. Mereka didorong mengulik ide kreatif untuk pengembangan usaha.

"Pitching Day adalah pertemuan terakhir rangkaian pelatihan. Mereka memaparkan hasil inovasi ke investor. Nanti investor langsung menilai start up yang bisa dipakai untuk menjadi mitra," jelas Zulkarnain.

Lebih jauh, Zulkarnain menuturkan para start up yang mengikuti pelatihan dan pendampingan terdiri dari klaster sanitasi/IOT, pendidikan, pemberdayaan UMKM, Digital Marketing dan Public Relation, kesehatan, digitalisasi koperasi, kuliner, dan fintech property.

"Inovasi yang mereka punya diharapkan dapat membantu pemerintah memecahkan permasalahan di Depok," tuturnya. Dalam membina para start up, DKUM menggandeng Kode Creative Hub, yang merupakan wadah berkumpul komunitas bisnis Kota Depok.

Pemilu Damai

Sementara itu, Pemkot Depok juga memiliki tugas lain. Salah satunya, untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang santun dan damai. Untuk ini, Sekretaris Daerah Kota Depok, Supian Suri, mengimbauwarga mampu menyelesaikan perbedaan secara damai dengan musyawarah dan mencegah kekerasan.

"Orang Depok harus toleran. Upaya-upaya yang dilakukan selalu damai. Kuncinya saling menghormati dan menghargai," kataSupian Suri. Dia mengatakan inidalam sambutan acara Forum Diskusi Pemilu Damai bertema"Membangun Budaya Politik Santun dan Beretika Menuju Pemilu dan Pilkada Damai".

Supian mengatakan Depok mempunyai pengalaman dalam menangani konflik Pilkada 2005. Konflik ini diselesaikan dengan damai sesuai dengan peraturan. "Walaupun dalam penyelesaiannya memakan waktu lama, dapat diselesaikan dengan damai," katanya.

Kegiatan diskusi tersebut diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Depok dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke-78 Kemerdekaan RI.

Baca Juga: