HAWTHORNE - Baru saja masuk Tanah Air, layanan internet SpaceX, Starlink, baru-baru ini dikabarkan telah menaikkan harga untuk paket roaming globalnya.

Dilansir oleh PC Mag, sejumlah pelanggan paket Starlink "Mobile - Global" menerima email dari SpaceX yang memberi tahu mereka tentang kenaikan harga. Perusahaan sebelumnya mengenakan biaya 200 dolar AS per bulan kepada pengguna di Amerika Serikat untuk layanan ini, namun kini harganya naik dua kali lipat menjadi 400 dolar AS per bulan.

Menurut email tersebut, kenaikan tarif untuk pelanggan lama akan mulai berlaku pada 16 Agusts 2024. "Bagi pelanggan baru, kenaikan harga berlaku segera," tambah perusahaan.

Sementara itu, pengguna lain di Australia melaporkan bahwa SpaceX menaikkan harga dari 300 dolar Australia menjadi 670 dolar Australia dan pelanggan lain di Zambia melaporkan kenaikan serupa.

Tidak jelas mengapa SpaceX menaikkan tarif; pihaknya tidak segera menanggapi permintaan komentar. Namun paket roaming global dapat menjadi celah bagi pelanggan untuk mengakses Starlink di wilayah di mana layanan internet satelit tidak tersedia secara resmi.

Perusahaan telah menindak praktik tersebut di beberapa negara Afrika, di mana Starlink masih menunggu persetujuan peraturan. Dalam email bulan lalu, SpaceX mengatakan kepada pelanggan yang terkena dampak di Afrika bahwa "rencana 'Mobile - Regional' dimaksudkan untuk perjalanan sementara dan transit, bukan untuk penggunaan permanen di suatu lokasi."

Hal ini mendorong puluhan LSM mendesak SpaceX untuk mempertahankan akses Starlink di Sudan, di mana penduduknya menghadapi pemadaman internet di tengah perang saudara.

Perusahaan tampaknya mempertahankan paket roaming "Seluler - Regional" dengan harga 150 dolar AS per bulan.

SpaceX diam-diam menaikkan harga pada rencana lain, termasuk menaikkan biaya bulanan untuk beberapa pelanggan perumahan AS dari 90 dolar AS menjadi 120 dolar AS, dengan alasan perubahan batas kapasitas di wilayah mereka.

Baca Juga: