JAKARTA - Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida), Diana Frederica, program studi (prodi) yang terstandar internasional kualitas pelayanannya terjamin. Sehubungan dengan pernyataan tersebut, Prodi Akuntansi Ukrida memperoleh ISO 21001: 2018 yang diterbitkan oleh British Standard Institution.

"Melalui ISO 21001: 2018 ini, penyedia layanan pendidikan mendapat panduan tentang bagaimana menjamin kualitas di lingkungan pendidikan yang terus berubah sehingga dapat meningkatkan pelayanan dengan lebih baik," ujarnya di Jakarta, Rabu (3/8).

Dia mengatakan, sejak mulai diluncurkannya ISO 21001 pada 1 Mei 2018, banyak organisasi pendidikan yang ingin menerapkan standar ini. Manfaatnya meliputi penyelarasan sasaran dan kegiatan dengan kebijakan lebih baik, serta meningkatkan tanggung jawab sosial dengan menyediakan pendidikan berkualitas, inklusif, dan setara untuk semua.

"Selain itu, ISO 21001: 2018 juga menjadi sebuah sarana, yang memungkinkan organisasi pendidikan dapat menunjukkan komitmen mereka terhadap praktik manajemen pendidikan yang efektif, serta menstimulasi keunggulan dan inovasi," tambahnya.

Proses Standarisasi

Lebih lanjut, Diana menyebut, ISO 21001:2018 yang diperoleh Program Studi Akuntansi Ukrida merupakan hasil upaya berupa kecermatan, kerapian, dan kelengkapan dokumen pendukung. Menurutnya, dengan perolehan tersebut, Prodi Akuntansi berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kinerja dan kualitas pengajarannya.

Dia menjelaskan, ISO 21001:2018 berkaitan tengtang Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan (SMOP). SMOP merupakan alat pengelola untuk organisasi pendidikan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan ekspektasi peserta didik dan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.

"ISO 21001:2018 merupakan salah satu acuan berstandar internasional yang memiliki lima konsep utama, yaitu pemikiran berbasis risiko, pendekatan proses, siklus Plan-Do-Check-Act (PDCA), prinsip-prinsip manajemen, serta mengikuti struktur tingkat tinggi," jelasnya.

Diana mengatakan, untuk memperoleh ISO 21001:2018 harus melalui dua tahapan asesmen penilaian kesiapan dokumen dan implementasinya. Diperlukan juga bukti fisik proses penyusunan kurikulum beserta sampling.

"Harapan ke depannya bahwa ISO 21001: 2018 ini akan memotivasi Program Studi lain, bahkan seluruh unit pendukung akademik di Ukrida untuk memperoleh apa yang sudah dicapai oleh Program Studi Akuntansi," tandasnya.

Kepala Unit Penjaminan Mutu Internal Ukrida, Amelia, menuturkan, proses ISO dimulai sejak pelaksanaan ISO 21001: 2018 Awareness Training bulan Juni 2021. Terdapat lima tahapan yang harus dilalui untuk sampai pada perolehan ISO 21001: 2018 ini, yaitu Awareness Development, Strategic Development, Business Process Mapping, Quality Assurance Review, dan Assessment.

"Diharapkan ISO 21001: 2018 membuat unit-unit yang terlibat meningkatkan pengelolaan berdasarkan apa yang sudah terdokumentasikan, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan kepuasan stakeholder," terangnya.

Baca Juga: