Jakarta Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan ditutup stagnan, seiring minimnya sentimen positif di pasar saham domestik.

IHSG ditutup stagnan di posisi 6.039,84. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,42 poin atau 0,05 persen ke posisi 840,34.

"Mayoritas indeks saham di Asia sore ini Jumat ditutup melemah. Pergerakan bursa dipengaruhi oleh sejumlah faktor yaitu lonjakan kasus COVID-19, pengetatan kebijakan social distancing di sejumlah negara, dan rilis data inflasi China," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat (9/7).

Dari dalam negeri, IHSG stagnan seiring dengan minimnya sentimen positif di bursa. Sektor keuangan menjadi penekan indeks, terutama saham BBRI.

Adapun Bukalapak akan menjadi perusahaan unicorn pertama yang berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan target dana penawaran umum perdana saham atau IPO sebesar Rp19,32 triliun hingga Rp21,9 triliun.

Dibuka melemah, IHSG hari ini bergerak variatif baik pada sesi pertama dan juga sesi kedua hingga akhirnya ditutup stagnan.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp23,09 miliar.

Baca Juga: