JAKARTA - Samsung Research Indonesia (Srin) tahun ini memperingati 10 tahun kiprahnya sebagai pusat riset dan pengembangan di tanah air. Satu dekade bersama dengan ratusan talenta digital lokal, Srin telah mengembangkan berbagai aplikasi dari Samsung dengan memanfaatkan pendekatan local-to-global.

"Bersama Samsung Electronics Indonesia (Sein), Srin juga memainkan perannya membangun talenta-talenta digital muda yang kompeten dan mampu bersaing di Industri 4.0 melalui program Samsung Innovation Campus (SIC)," kata Director of Software R&D, Samsung Research Indonesia Risman Adnan, melalui siaran pers Jumat (15/7).

Program SIC adalah komitmen Sein dalam membangun generasi muda yang kompeten dan mampu bersaing di Industri 4.0. Perusahaan menawarkan peluang kepada generasi muda untuk meningkatkan prospek pekerjaan dan mendapatkan pelatihan praktis di bidang teknologi sebagai bekal menembus dunia kerja.

DI tengah keterbatasan sumber daya manusia di sektor teknologi informasi dan telekomunikasi (TIK), khususnya talenta digital yang sangat dibutuhkan dalam masyarakat masa depan," ujar dia. Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia, Ennita Pramono.

Data dari Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan bahwa pada tahun 2021 jumlah tenaga kerja di sektor TIK nasional baru sekitar 1 juta orang. Namun diperkirakan kebutuhan tenaga kerja di sektor ini diproyeksikan bakal terus meningkat hingga tahun 2025, terutama di bidang network operation access, network operation backbone, dan software engineer.

"Program SIC sejalan dengan misi Revitalisasi SMK dari Kemendikbud Ristek untuk menciptakan lulusan berkualitas demi menjawab kebutuhan industri yang terus meningkat seiring dengan akselerasi interaksi digital di era Industri 4.0," kata dia.

Melalui SIC, Srin dan Sein terus berkomitmen membekali siswa dan guru serta mendorong pola pikir para peserta dalam merespons permasalahan sosial yang ada di lingkungan sekitarnya dengan project atau solusi digital. Sampai saat ini, program SIC sudah menjangkau 87 sekolah, 1.529 siswa dan 189 guru serta akan terus bertambah di waktu mendatang.

Samsung Innovation Campus 2021-2022 sendiri sudah memasuki Tahap 3 berupa pelatihan coding dan programing dan juga IoT Pengembangan Produk. Pada Program SIC Batch 3 - 20/21 terdapat 3.076 siswa yang mendaftar, dimana 1.000 siswa terpilih dan 150 guru dapat mengikuti program selanjutnya.

Dan pada Batch 3 yang berjalan sekarang ini, telah lulus seleksi 100 peserta/25 tim dan 22 guru pembimbing dari 16 sekolah untuk mengikuti bootcamp pada Tahap 3. Tahap ini telah diadakan pada Juni sampai September 2022, dimana para peserta mengikuti IoT Product Development Bootcamp, pitching workshop & coaching, dan Demo Day/Culminating Event.

"Peran Srin dalam program SIC juga termasuk mengubah cara berpikir siswa. Pengembangan soft skill dan eksplorasi terus-menerus untuk menemukan ide-ide solutif untuk memecahkan masalah di komunitas atau lingkungan di sekitarnya, menjadi target kami dalam memberikan pembelajaran yang lebih sistematis, logis, kritis, dan inovatif," ujar Ennita.

Baca Juga: