COLOMBO - Pemerintah Sri Lanka telah membatalkan ujian sekolah untuk jutaan siswa setelah kehabisan kertas cetak. Pembatalan itu terjadi karena negara tersebut menghadapi krisis keuangan terburuk sejak kemerdekaan pada 1948.

Otoritas pendidikan Sri Lanka mengatakan pada Sabtu (19/3) bahwa ujian semester, yang dijadwalkan selama sepekan mulai Senin (21/3), ditunda tanpa batas waktu karena kelangkaan kertas akut karena pemerintah kekurangan dana untuk membiayai impor kertas.

"Sekolah tak bisa mengadakan ujian karena pihak percetakan (kertas ujian) kehabisan dana untuk mengimpor kertas dan tinta yang diperlukan," kata Dinas Pendidikan Provinsi Barat.

Krisis ekonomi di Sri Lanka disebabkan oleh kekurangan cadangan devisa untuk membiayai impor penting sehingga membuat negara ini kehabisan makanan, bahan bakar dan obat-obatan.

Negara di Asia Selatan yang berpenduduk 22 juta orang itu pekan lalu mengumumkan bahwa mereka akan mencari dana talangan IMF untuk menyelesaikan krisis utang luar negeri yang memburuk dan untuk menopang cadangan eksternal. SB/AFP/I-1

Baca Juga: