Moskow - Komisi Pemilihan Sri Lanka telah menetapkan pemilihan presiden 2024 akan berlangsung pada 21 September mendatang, demikian media melaporkan pada Jumat, mengutip otoritas pemilihan.

Pencalonan akan diterima pada 15 Agustus, lapor media pemberitaan Sri Lanka Mirror.

Gotabaya Rajapaksa memenangipemilihan presiden tahun 2019 namun mengundurkan diri pada Juli 2022 di tengah aksi protes yang dipicu oleh krisis valuta asing luar biasa yang menyebabkan negara itu mengalami kekurangan pasokan barang-barang esensial.

Gotabaya Rajapaksa digantikan oleh Ranil Wickremesinghe.

Presiden Sri Lanka dipilih untuk masa jabatan lima tahun dan maksimal memerintah dalam dua kali masa jabatan.

Sri Lanka telah menghadapi krisis politik dan ekonomi yang dianggap sebagai yang terburuk sejak negara kepulauan tersebut merdeka pada tahun 1948.

Kritikus menyalahkan resesi ekonomi pada penanganan ekonomi yang buruk oleh pemerintah.

Kekurangan valuta asing yang disebabkan oleh penurunan pariwisata selama pandemi COVID-19 membuat negara itu tidak mampu membeli bahan bakar yang cukup, sehingga masyarakat menghadapi kelangkaan makanan, bahan bakar pemanasdan gas.

Baca Juga: