PM Thailand mempersilahkan mantan PM Yingluck Shinawatra yang buron untuk kembali ke tanah air dengan syarat mau menjalani proses peradilan.

BANGKOK - Perdana Menteri Thailand, Srettha Thavisin, pada Selasa (16/4) mempersilahkan mantan PM Yingluck Shinawatra dan semua buronan politik untuk kembali ke Thailand, asalkan mereka semua mau menjalani proses peradilan.

Pernyataan PM Srettha dibuat sesudah saudara laki-laki Yingluck, mantan PM Thaksin Shinawatra, pada Minggu (14/4) lalu mengatakan ia ingin merayakan hari raya Songkran bersama adik perempuannya pada tahun 2025.

"Itu akan menjadi hal yang baik, namun proses hukumnya harus dipatuhi," ucap PM Srettha seraya menegaskan bahwa baik Thaksin maupun Yingluck tidak memberi tahu dia atau pemerintah tentang kembalinya Yingluck. "Saya yakin semua buronan yang melarikan diri dari tuduhan politik pasti ingin pulang," imbuh PM Thailand itu.

Yingluck saat ini telah dijatuhi hukuman lima tahun penjara secarain-absentiakarena gagal menghentikan kesepakatan beras antarpemerintah fiktif dan dugaan korupsi terkait skema jaminan beras semasa pemerintahannya.

Kakak Yingluck, Thaksin Shinawatra, pada 22 Agustus lalu kembali dari pengasingan dan saat ini ia sedang dalam masa pembebasan bersyarat. SB/ST/I-1

Baca Juga: