Spyware Pegasus buatan NSO Group kembali naik daun setelah Facebook menggugat perusahaan asal Israel tersebut. Seperti apa sih kemampuan spyware itu?

Facebook dalam gugatan tersebut mengungkap sejumlah kemampuan Pegasus yang bisa geleng-geleng kepala karena kencanggihannya. Mereka pun mengungkap kalau setidaknya ada 1.400 orang yang menjadi target dalam serangan oleh Pegasus tersebut.

Gugatan ini muncul setelah Facebook melakukan investigasi bersama Citizen Lab, sebuah kelompok pemantau independen yang pertama menyadari adanya celah keamanan WhatsApp yang bisa dieksploitasi ini.

Facebook menyebut Pegasus menyusup melalui fitur video call dan panggilan telepon WhatsApp. Setelah disusupkan, Pegasus bisa mengeksekusi kodenya di dalam ponsel si korban.

Dalam gugatannya, Pegasus disebut mempunyai kemampuan mata-mata dalam tiga level. Yaitu data ekstraksi, pemantauan pasif, dan pengumpulan data secara aktif, demikian dikutip dari Times of India, Sabtu (2/11/2019).

"Pegasus didesain, salah satu bagiannya, untuk mengintersepsi komunikasi yang dikirim dan diterima dari perangkat, termasuk komunikasi melalui iMessage, Skype, Telegram, WeChat, Facebook Messenger, WhatsApp, dan lainnya," tulis WhatsApp dalam keterangannya.

Ini berarti sebenarnya Pegasus tak cuma menginfeksi WhatsApp, melainkan juga bermacam aplikasi pengiriman pesan populer lain. Tak cuma itu, Pegasus pun bisa menyusup tanpa jejak, dengan konsumsi baterai yang minimal agar tak menimbulkan kecurigaan.

"(Pegasus) tak meninggalkan jejak, konsumsi baterai, memori dan penggunaan data yang minimal, serta mempunyai opsi untuk menghapus diri sendiri yang bisa digunakan setiap saat," tambah WhatsApp.

Tujuan Spyware

Banyak spyware saat ini dirancang untuk mencuri informasi rahasia, seperti nama pengguna dan kata sandi untuk situs perbankan, akun email, situs jejaring sosial dan permainan online. Anda mungkin tidak pernah tahu bahwa Anda memiliki spyware jahat pada komputer Anda. Karena spyware cenderung bekerja dengan tenang di latar belakang dan kualitas program mungkin sangat menarik. Adanya spyware di komputer dapat menciptakan banyak masalah lain karena spyware yang dimaksudkan untuk memantau komputer dapat mengubah preferensi pengguna, izin dan juga hak administratif. Hal itu mengakibatkan pengguna dikunci dari komputer mereka sendiri dan dalam beberapa kasus, juga dapat mengakibatkan kerugian data lengkap. Spyware yang berjalan di latar belakang juga dapat meningkatkan jumlah proses dan mengakibatkan crash. Ini juga sering memperlambat komputer. Cara terbaik untuk tetap terlindungi adalah dengan menggunakan perangkat lunak antivirus/antispyware yang bagus. Lebih penting lagi, berhati-hatilah saat menginstal aplikasi freeware dengan menghapus secara benar opsi yang tidak perlu secara default. Lalu pegasus sendiri adalah produk dari spyware yang didesain untuk memantau semua kegiatan pengguna ponsel. Semisal SMS, email, data lokasi, riwayat browsing, panggilan telepon, dan lainnya. Spyware ini juga bisa menginfeksi melalui tautan yang dikirim lewat SMS. Pegasus biasanya digunakan pemerintah dan badan intelijen.

Baca Juga: