Tak hanya jet tempur Rafale, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto juga menjelaskan, Indonesa juga akan membeli dua kapal selam kelas Scorpene dari Prancis. Pembelian kapal selam ini masuk dalam salah satu kesepakatan antara Naval Grup dengan PT PAL.

"Kita telah tandatangani MoU kerja sama di bidang research and development tentang kapal selam antara PT PAL dengan Naval Grup dari Prancis yang tentunya akan mengarah pada pembelian dua kapal selam Scorpene," kata Prabowo dikutip Rabu (16/2).

Kapal selam Scorpene terdiri dari empat varian yakni CM-2000, AM-2000, CA-2000, dan S-BR.

Berdasarkan data infografis Kementerian Pertahanan (Kemhan), Scorpene merupakan kapal selam yang terbilang canggih. Alutsista ini dilengkapi dengan empat generator diesel yang memiliki daya mencapai 2.500 kw. Kapal selam ini juga dibekali Permanent Magnet Syncronous Motor dengan fitur akustik, elektromagnetik, magnetik, dan infrared yang rendah.

Scorpene sendiri mampu membawa 30 ranjau laut. Kapal ini juga mampu melaju mencapai 20 knots atau setara dengan 37 kilometer/jam di dalam air dan 12 knots atau 22 kilometer/jam saat di permukaan.

Selain itu, Scorpene juga mampu menampung sebanyak 32 kru dan memiliki berat keseluruhan mencapai 1.500 ton. Kemudian, disebutkan juga Scorpene mampu menyalam hingga kedalaman 300 meter di bawah permukaan laut. Kapal ini dibekali Air Independent Propulsion (AIP) yang membuatnya mampu menyelam dengan waktu lebih lama saat posisi menyelam.

Kapal ini memiliki kemampuan kamuflase yang membuatnya sulit terdeteksi oleh musuh. Namun, Scorpene malah mampu mendeteksi musuh dalam jarak jauh.

Dari segi persenjataan, Scorpene mempunyai 6 tabung peluncur torpedo kaliber 553 mm. Di mana, mampu meluncurkan torpedo kelas berat seperti Black Shark atau rudal anti kapal exsocet SM-39.

Kapal selam buatan Prancis ini dibangun secara khusus engan berbekal sistem tempur Submarine Tantical Integrated Combat System (SUBTICS) yang juga diterapkan pada kapal selam nuklir AL Prancis. Kapasitas daripada ranjau laut yang dapat dibawa olehnya berjumlah 30.

Kemhan mengatakan, Scorpene adalah kapal selam propulsi konvesional, yang dirancang untuk semua jenis misi. Termasuk untuk peperangan anti permukaan, peperangan anti kapal selam, serta operasi khusus dan intelijen.

Hadirnya kapal selam Scorpene dinilai sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan armada pertahanan matra laut. Sehigga mampu membantu mengamankan wilayah perairan serta memperkuat industri pertahanan Tanah Air.

Sebagai informasi, Menhan Prabowo Subianto menjelaskan Indonesia akan membeli kapal selam buatan Prancis yakni Scorpene. Selain kapal selam, adapun pesawat jet tempur yang akan diborong ke Tanah Air.

Prabowo menjelaskan, Indonesia akan memborong 42 pesawat tempur generasi 4,5 Dassault Rafale dari Perancis. Dari total 42 pesawat yang akan dibeli, telah ditandatangani terlebih dahulu kontrak kerja sama pembelian enam jet tempur tersebut.

Baca Juga: