WASHINGTON - Beberapa hari setelah kapsul SpaceX Dragon yang diawaki para wisatawan kaya mendarat di lepas pantai Florida, kapsul lain pada Rabu (27/4) diluncurkan. Kali ini untuk misi Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Misi Crew-4 meluncur dari Kennedy Space Center pada pukul 3.52 pagi waktu setempat, membawa orang Amerika Kjell Lindgren, Bob Hines, dan Jessica Watkins, serta Samantha Cristoforetti Italia dari Badan Antariksa Eropa. Peluncuran disiarkan langsung di situs web dan media sosial NASA.
Waktu penyelesaian yang cepat untuk SpaceX, sedikit di bawah 40 jam antara memulihkan satu awak dan mengirim yang lain, adalah tanda dari kalender penerbangan luar angkasa manusia yang semakin sibuk sejak perusahaan Elon Musk menjadi taksi astronot andalan NASA pada 2020.
Untuk layanan tersebut, antara 2011, ketika program Space Shuttle berakhir, dan 2020, NASA bergantung pada roket Soyuz Russia. "Pikirkan bagaimana Cape telah berubah, pikirkan semua landasan peluncuran yang ditinggalkan di Cape, dan bagaimana mereka hidup kembali," kata administrator NASA, Bill Nelson, dalam panggilan pers.
Kru-4 akan bergabung dengan Kru-3, yang mendekati akhir rotasi lima bulan mereka di ISS, serta tiga orang Russia di segmen pos terdepan orbit Russia. Tanggal kembalinya Kru-3 segera ditentukan.
Eksperimen Ilmiah
Kru-4 akan melakukan ratusan eksperimen ilmiah, termasuk penelitian yang sedang berlangsung tentang menanam tanaman tanpa tanah di luar angkasa. Yang lain melibatkan pengembangan retina manusia buatan, memanfaatkan lingkungan gaya berat mikro ISS untuk membantu menyimpan lapisan demi lapisan film tipis protein.
"Teknologi pada akhirnya dapat digunakan untuk menggantikan sel fotoreseptor yang rusak di mata dan berpotensi memulihkan penglihatan yang bermakna bagi jutaan orang yang menderita penyakit degeneratif retina," kata ilmuwan NASA, Heidi Parris.
Di antara para kru, Watkins hanyalah wanita kulit hitam kelima yang pergi ke luar angkasa, dan yang pertama bergabung dengan kru ISS dalam misi yang diperpanjang.
Para kru harus mencapai lab luar angkasa 17 jam setelah peluncuran, dengan docking (merapat) pada ISS direncanakan pada pukul 20:15 pada Rabu.
