PURWOKERTO - Sosialisasi mengenai upaya pengurangan risiko bencana atau mitigasi bencana kepada masyarakat sangat penting dilakukan. Hal tersebut harus dilaksanakan agar masyarakat memahami tanda-tanda alam yang biasanya mengawali datangnya tsunami serta mengetahui jalur evakuasi. Untuk itu diperlukan peran strategis dari seluruh pemangku kepentingan.

"Terus sosialisasikan mengenai upaya mitigasi bencana, secara berkesinambungan guna mengurangi dampak risiko yang ditimbulkan akibat bencana," kata Kepala Pusat Mitigasi Bencana Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Endang Hilmi, di Purwokerto, Minggu (3/2).

Hal ini disampaikan Endang mengingat beberapa waktu lalu telah terjadi bencana alam di sejumlah wilayah di Tanah Air dengan jumlah korban jiwa yang tidak sedikit. Misalkan bencana tsunami Palu dan Selat Sunda, yang menelan korban jiwa yang tidak sedikit.

Untuk mengoptimalkan upaya mitigasi bencana, perlu melibatkan sejumlah pihak terkait, mulai dari pemerintah, akademisi, dunia usaha, hingga seluruh lapisan masyarakat. Endang menambahkan upaya mitigasi bencana juga perlu didukung oleh sistem peringatan dini yang optimal.

Menurut Endang, dengan sistem peringatan dini yang optimal ditambah adanya peta kerawanan bencana yang menyeluruh maka diharapkan dapat mendukung upaya pengurangan risiko bencana. SM/N-3

Baca Juga: