JAKARTA - Staf Kebijakan Strategis dan Perencanaan Umum TNI (Srenum TNI) menggelar sosialisasi dan Bimtek penerapan tanda tangan elektronik tersertifikasi pada sistem sakti pejabat perbendaharaan unit organisasi Mabes TNI, bertempat di Jakarta Timur, Rabu (23/8).

Menurut siaran persnya, kegiatan Sosialisasi dan Bimtek Penerapan Tanda Tangan Elektronik Tersertifikasi diikuti oleh 46 Satuan Kerja (Satker) yang berada dibawah jajaran Mabes TNI. Pada sosialisasi tersebut, Srenum TNI juga menghadirkan Imam Resti Muhtahar, selaku Kepala Seksi Pelayanan Sertifikasi Elektronik Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN sebagai narasumber.

Asrenum Panglima TNI, Laksamana Muda TNI Hery Puranto yang diwakili Waasrenum Panglima TNI, Brigjen TNI Berlin Germany menyampaikan para peserta sosialisasi dapat mempedomani materi sebagai acuan dasar pelaksanaan implementasi penggunaan Tanda Tangan Elektronik (TTE Tersertifikasi) pada Aplikasi Sakti di satuan kerja masing-masing.

"Seluruh Satker agar selalu pro aktif dan tanggap apabila menemukan kendala pada saat mengimplementasikan Tanda Tangan Elektronik Tersertifikasi di satuan kerja masing-masing," katanya.

Waasrenum Panglima TNI mengingatkan operator pengelola APBN dapat meningkatkan kompetensi di lingkungan Satker masing-masing. "Hal ini guna menghindari kesalahan administrasi yang berakibat terhambatnya pelaksanaan program dan anggaran di lingkungan UO Mabes TNI," pungkasnya.

Baca Juga: