TANGERANG - Sopir truk wing box tronton inisial JFB (24) yang mengemudi secara ugal-ugalan sehingga menabrak sejumlah kendaraan di Tangerang,ditetapkan sebagai tersangka. "Sopir truk ditetapkan jadi tersangka," tutur Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Minggu (3/11).

Tersangka dijerat dengan pasal 311 ayat (2) dan (4) jo pasal 312 UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dengan ancaman penjara 10 tahun dan atau denda 20 juta. Dia menyatakan JFN (24) ditetapkan sebagai tersangka setelah dilakukan gelar perkara pada Sabtu (2/11).

Menurut Zain, penyidik telah mengevakuasi korban ke beberapa rumah sakit di antaranya RS EMC, RS Sari Asih Cipondoh, RSUD Kota Tangerang. Dia juga termasuk membawa sopir ke RSUD Kabupaten Tangerang yang luka-luka akibat diamuk massa.

Petugas juga telah melakukan pendataan korban dan barang bukti. Polisi juga melakukan olah TKP bersama tim TAA Ditlantas Polda Metro Jaya serta melakukan pemeriksaan saksi-saksi. "Setelah status penyelidikan dinaikkan menjadi penyidikan," tandasnya. Melalui gelar perkara, JFN sopir truk wing box telah cukup bukti sebagai tersangka.

Sebelumnya, dari hasil pemeriksaan laboratorium terhadap urine dari sopir truk berinisial JFN dinyatakan positif mengandung narkoba, jenis methampetamin. "Hasil pemeriksaan laboratorium positif narkoba sehingga ini sangat membahayakan. Dia mengemudikan kendaraan di bawah pengaruh narkoba," jelasnya.

Menurut Zain, kronologi kejadian tersebut, diawali truk yang dikendarai tersangka JFN datang dari arah Cikokol menuju Cipondoh. Truk menabrak bemper belakang mobil Ertiga yang sedang berhenti di traffic light arah Kodim, Kamis (31/10). Ant/G-1

Baca Juga: