JAKARTA - Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ketat diyakini dapat mencegah berbagai kecurangan dan perjokian peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Salah satunya melalui pemeriksaan menggunakan alat metal detector.

"Dengan ini diharapkan peserta UTBK dapat terseleksi dengan baik tanpa adanya kecurangan, contek-menyontek, perjokian, dan lain sebagainya," ujar Plt. Direktur Jenderal Diktiristek, Kemendikbudristek, Nizam usai memantau pelaksanaan UTBK, di Jakarta, Kamis (19/5).

Sebagai informasi, hasil UTBK nantinya digunakan untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Beberapa perguruan tinggi juga menggunakan hasil UTBK untuk proses Seleksi Mandiri (SM).

Selain standar dan keamanan tes, Nizam juga memantau penerapan protokol kesehatan di tempat paksanaan UTBK. Dia meyakinkan, pelaksanaan UTBK akan berjalan lancar.

"Melalui berbagai perbaikan yang dilakukan setiap tahun, saya yakin bahwa pelaksanaan UTBK tahun 2022 ini dapat berjalan semakin baik dan lancar," tandasnya.
Ada 74 PTN

Sementara itu, Direktur Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Budi Prasetyo menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi bersama-sama pusat UTBK yang terdapat di 74 PTN.

Dia meminta penyelenggaraan UTBK SBMPTN sesuai dengan standar dan SOP yang telah ditentukan untuk mencegah dan meminimalkan praktik-praktik kecurangan dalam pelaksanaan UTBK.

"LTMPT setiap tahun berusaha mencegah dan meminimalkan kecurangan. Tahun ini lebih ketat, peserta ujian masuk ruang ujian hanya dengan peralatan yang diperlukan saja," katanya.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia, Abdul Haris menyebutkan bahwa pihaknya menyiapkan 1.309 fasilitas komputer untuk pelaksanaan UTBK.

Dia berharap, tahun mendatang UI dapat melaksanakan UTBK dengan jumlah peserta yang lebih banyak lagi.

"UI sebagai salah satu Pusat UTBK terpilih telah melakukan berbagai upaya terbaik demi kelancaran dan keamanan selama UTBK berlangsung," katanya.

Pelaksanaan UTBK dibagi menjadi dua gelombang, yaitu pada 17-23 Mei 2022 untuk gelombang pertama. Sedangkan, gelombamg kedua digelar 28 Mei-3 Juni 2022.

Baca Juga: