JAKARTA - Sony menambah varian seri kamera Cinema Line melalui Sony ILME-FX30 atau Sony FX30. Produk yang akan diluncurkan pada November 2022 ini merupakan kamera sinema ringkas dengan resolusi 4K Super 35 yang menawarkan berbagai fitur profesional dari Cinema Line untuk pembuat film.

Fitur menonjol yang dimiliki adalah Dual Base ISO, mode pengambilan gambar Log dan user-imported LUTs (Look Up Tables). Kamera ini diharapkan menjadi senjata andalan bagi banyak calon pembuat film (filmmaker), videografer, dan kreator konten.

Selain memperkenalkan kamera Sony FX30, perusahaan asal Jepang ini juga mengumumkan dua kartu memori CFexpress Type A terbaru, CEA-G320T dan CEA-G640T. Kedua kartu memori ini adalah kartu berkapasitas besar yang mendukung performa kecepatan tinggi dengan performa kecepatan tinggi baik dalam membaca maupun menulis.

President Director PT Sony Indonesia Koji Sekiguchi menyampaikan, kamera Sony FX30 terbaru ini sangat cocok bagi siapa saja yang ingin memulai membuat film. Kamera ini dilengkapi banyak fitur profesional dari kamera kelas atas kami dengan harga yang lebih terjangkau bagi bagi para calon pembuat film.

"Kamera ini adalah titik awal yang sangat baik untuk masuk ke jajaran lengkap kamera Cinema Line kami. Sony FX30 merupakan jawaban di tengah meningkatnya minat videografi sinematik," ujar dia dalam keterangan tertulis Jumat (7/10).

Sony FX30 menawarkan ekspresi sinematik dengan sistem pencitraan terbaru untuk para filmmaker. Kamera ini dilengkapi dengan sensor APS-C Exmor R CMOS (Super 35 format) back-illuminated 20,1 megapiksel terbaru dengan dual base ISO (800/2500) untuk menghadirkan sensitivitas tinggi, noise rendah dan latitude 14+ stops.

Sony FX30 mendukung berbagai codec perekaman video. Keunggulannya dapat merekam 4K Super 35 (16:9) dengan melakukan oversampling dari 6K hingga 60fps. Sony FX30 juga dilengkapi dengan kemampuan untuk merekam dalam kecepatan frame tinggi, termasuk 4K pada 120fps dan full HD pada 240fps.

"Kedua mode perekaman 16:9 dapat merekam pada 10-bit 4:2:2, sementara konektor HDMI Type-A dapat digunakan untuk menghasilkan 4K, 16-bit RAW ke perekam eksternal," terang Sekiguch.

Seperti Cinema Line lainnya, Sony FX30 memiliki mode pengambilan gambar Log dengan mengaktifkan mode Cine El, Cine El Quick, dan Flexible ISO untuk perekaman dengan kurva gamma S-Log3, memungkinkan lebih banyak fleksibilitas ketika melakukan color grading. Ketiga mode ini memungkinkan perekaman video sambil melakukan monitoring dengan LUT yang sesuai untuk melihat preview hasil gambar final.

Sony FX30 dilengkapi dengan pilihan tampilan sinematik bawaan, seperti Sony S-Cinetone dan dapat melakukan pengambilan foto tunggal. Kelebihannya berupa kemampuan memproses gambar dengan mesin pemrosesan Bionz XR untuk gradasi natural dan reproduksi warna realistis.

Baca Juga: