Di era kemajuan industri dan globalisasi yang pesat, tentunya tak lepas dari munculnya banyak pabrik yang menghasilkan limbah pabrik. Ironisnya, limbah tersebut dibuang begitu saja dan mengotori sungai-sungai di Indonesia.

Padahal masih banyak warga yang sangat bergantung pada sungai sebagai sumber airnya sehari-hari. Bisa terbayangkan limbah logam, minyak, merkuri, dan masih banyak lagi tercampur dengan air sungai dan dikonsumsi langsung warga, itu semua akan berakibat buruk bagi kesehatan mereka.

Clean Action, sebuah lembaga non profit yang bergerak di bidang lingkungan berupaya untuk meminimalisasi risiko tersebut. Mereka datang dengan gagasan segar dan cukup ekonomis untuk mengembalikan kebersihan sungai, tak lain agar warga yang bergantung pada sungai sebagai sumber airnya sehari-hari bisa terbebas dari ancaman limbah-limbah kimia berbahaya yang dihasilkan dari pabrik-pabrik.

Hair River Filter, project percontohan yang memanfaatkan limbah rambut dari salon maupun pangkas rambut menjadi filter air yang efektif menyerap limbah kimia berbahaya. Mungkin kita pernah bertanya-tanya sesaat selesai memangkas rambut di salon maupun pangkas rambut, kemanakah limbah rambut itu terbuang?

Ada yang memanfaatkannya sebagai wig rambut, namun kebanyakan limbah rambut dibuang percuma begitu saja. Di balik itu, sebuah studi di India menunjukkan rambut sangat efektif menyeraplimbah-limbah berbahaya seperti merkuri, logam, minyak, kadmium, dan lain-lain.

Proses pembuatan Hair River Filter dimulai dari seluruh limbah rambut dikumpulkan dan kemudian dibentuk menjadi beberapa gumpalan rambut. Lalu gumpalan-gumpalan rambut tersebut disusun menjadi satu membentuk bidang kotak.

Bidang kotak rambut tersebut ditekan dari kedua sisi dengan jarring besi berukuran persegi panjang, jadilah sebuah blok filter rambut. Selanjutnya beberapa blok filter rambut disimpan di sungai yang telah tercemar selama 1 hingga 2 minggu agar rambut dapat menyerap bahan limbah kimia berbahaya. Proses yang sangat sederhana dan terhitung sangat ekonomis untuk menanggulangi masalah kronis pencemaran sungai.

"Kami berharap proyek percontohan Hair River Filter ini dapat menginspirasi perusahaan- perusahaan, pabrik, atau pun LSM untuk melakukan hal yang sama atau pun menciptakan gagasan baru yang lebih ekonomis demi membersihkan sungai-sungai di Indonesia untuk khalayak ramai, khususnya bagi mereka yang menggantungkan hidupnya pada sungai. Karena sungai memiliki peran penting sebagai sumber kehidupan bagi makhluk hidup sekitarnya," ujar HendroTalenta, Program Director Clean Action. pur/R-1

Sejumlah Cara Penanggulangan

Seperti yang telah banyak orang ketahui, pencemaran air memberikan banyak dampak buruk terhadap manusia, hewan, maupun tanaman yang hidup di lingkungan sekitar. Manusia dan hewan yang terkontaminasi dengan air yang tercemar bisa mengalami gangguan kesehatan.

Sementara itu, ekosistem yang hidupnya bergantung dengan keberadaan air bersih juga bisa rusak atau terganggu saat pencemaran air terjadi. Karena hal inilah, setiap pihak harus memiliki kesadaran untuk melakukan berbagai upaya penanggulangan pencemaran air.

Berbagai upaya penanggulangan pencemaran air sangat penting untuk dilakukan demi menjaga ketersediaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan hidup berbagai pihak. Berikut beberapa diantaranya.

1. Menciptakan jalur hijau untuk mempertahankan area resapan air

Penanggulangan pencemaran air yang pertama adalah dengan melakukan upaya untuk mempertahankan area resapan air tanah. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan penghijauan atau reboisasi. Dengan solusi tersebut, akan tercipta jalur hijau yang bermanfaat menjaga pola resapan air. Akhirnya, risiko bencana seperti banjir bisa dihindari.

2. Mengelola penggunaan detergen dengan baik

Detergen merupakan salah satu produk yang mengandung banyak zat kimia yang sulit terurai sehingga berisiko menyebabkan pencemaran air. Oleh sebab itu, dalam menggunakan detergen untuk mencuci pakaian, ada baiknya Anda mengelola penggunaannya dengan baik. Selain itu, pilih pula detergen yang sisa zat kimianya bisa terurai alias ramah lingkungan.

3. Mengolah dan membuang limbah rumah tangga dengan tepat

Mencegah masalah pencemaran air juga bisa dilakukan dengan menerapkan beberapa kebiasaan baik. Salah satunya dengan mengolah serta membuang limbah rumah tangga dengan tepat. Hindari membuang sampah rumah tangga ke sungai atau danau karena hal tersebut bisa mengganggu keberlangsungan ekosistem di lingkungan itu sendiri.

4. Mengganti bahan kimia pemberantas hama dengan memanfaatkan musuh alami dan parasitoid

Sebenarnya, produk kimia pemberantas hama seperti insektisida dan sejenisnya bisa diganti dengan menggunakan cara alternatif lainnya. Misalnya menggunakan musuh alami dan parasitoid. Dengan salah satu upaya penanggulangan pencemaran air ini, lingkungan menjadi lebih aman dan tidak meninggalkan dampak buruk bagi kesehatan.

5. Mengganti pupuk kimia dengan pupuk organik dan kompos

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengatasi masalah pencemaran air adalah dengan membatasi penggunaan pupuk kimia. Pupuk kimia merupakan salah satu produk yang memiliki kandungan nitrat dan fosfat tinggi. Jika digunakan secara berlebihan, zat tersebut bisa memicu pencemaran air.

6. Mengolah limbah cair dari industri atau pabrik

Pabrik atau industri merupakan salah satu sumber penyebab pencemaran air. Oleh karena itu, mengelola limbah cair yang dialirkan ke sungai atau lainnya adalah hal yang penting untuk diperhatikan. Anda sendiri bisa menetralkan, mengendapkan, atau menyaring limbah tersebut sebelum dialirkan ke sungai, danau, atau bahkan laut.

7. Membuat penampungan limbah (septic tank)

Baik rumah tangga maupun perkantoran harus memiliki bak penampungan limbah alias septic tank yang memadai. Dengan begitu, masalah pencemaran air oleh limbah buangan setiap harinya bisa teratasi. Selain itu, penanggulangan pencemaran air dengan septic tank atau bak penampungan limbah ini juga perlu diterapkan untuk area khusus seperti rumah sakit dan kawasan peternakan.

8. Menangkap ikan dengan cara alami

Biasanya, orang yang lebih mengutamakan hasil instan dalam mencari ikan akan memanfaatkan bahan peledak untuk mendapatkan banyak hasil tangkapan. Namun, hal ini bukanlah cara yang tepat karena bahan peledak mengandung berbagai zat kimia berbahaya yang bisa tertinggal di air dan memicu pencemaran air. Anda bisa berkontribusi dalam upaya penanggulangan polusi air dengan menggunakan cara alami dalam menangkap ikan, yakni menggunakan jala atau pancing.

9. Membuat perencanaan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)

Upaya yang terakhir adalah menerapkan perencanaan AMDAL dengan baik. Upaya ini wajib dipertimbangkan ketika melakukan pembangunan berskala besar seperti pembangunan kawasan industri. Dengan mendapatkan analisis dampak lingkungan dari pembangunan industri tersebut, pihak yang membangun industri terkait bisa menerapkan upaya penanggulangan yang tepat agar tidak terjadi pencemaran air. pur/R-1

Baca Juga: