JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendorong pengembangan Smart Water Management. Hal itu ditegaskannya saat menghadiri Workshop Hari Ulang Tahun Ke-34 Perum Jasa Tirta I dengan tema "Transformasi BUMN Pengelola Sumber Daya Air yang Berkelanjutan" di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (19/2).

Menteri Basuki menyampaikan apresiasi kepada keluarga besar Perum Jasa Tirta (PJT) I yang dengan spirit Brantas-nya telah membawa PJT I menjadi pengelola sumber daya air yang terkemuka dan menjadi contoh bukan hanya di Indonesia tapi juga di regional Asean.

"Spirit Brantas adalah sikap pantang menyerah untuk mengelola sumber daya air dengan baik. Semangat tersebut yang mendasari kepercayaan Pemerintah kepada PJT I dengan penambahan wilayah kerja, bukan hanya di Sungai Brantas, tetapi juga di Sungai Bengawan Solo, Toba Asahan, Serayu Bogowonto, dan Jratunseluna," kata Basuki.

Basuki berpesan kepada PJT I untuk terus mengembangkan diri dalam menghadapi berbagai tantangan pengelolaan sumber daya air, salah satunya dengan implementasi Smart Water Management.

Smart Water Management menggunakan data terkini (real time) sehingga akan memudahkan untuk mengukur kuantitas, kualitas, efisiensi penggunaan air, dan pemantauan keamanan infrastruktur sumber daya air, penanganan risiko bencana alam yang berkaitan dengan air, seperti banjir dan kekeringan.

"Saya bangga dan berterima kasih karena menurut saya PJT I telah mulai mengimplementasikan Smart Water Management dalam transformasinya. Saya juga titip kepada PJT I untuk selalu mengutamakan aspek operasi dan pemeliharaan," katanya.

Selain itu, Menteri Basuki juga mengapresiasi PJT I yang telah mengembangkan potensi sumber daya air untuk mendukung proses transisi energi. Salah satunya melalui kerja sama dengan PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) dalam pembangunan PLTS Terapung di Waduk Sutami, Kabupaten Malang.

Baca Juga: