JAKARTA - Menyikapi tragedi tewasnya guru Seni rupa SMA 1 Trojun, Sampang, Madura, akibat dianiaya muridnya sendiri, guru dan siswa SMA Muhammadiyah 18 Jakarta mengadakan aksi damai bertema "Peduli Guru Budi On The Street", di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (11/02).

Bentuk kegiatannya adalah orasi-orasi yang dilakukan oleh guru seni rupa SMA Muhammadiyah 18, Yahya Ts, yang juga merupakan seorang pelukis berpengalaman, anggota seniman se-Jabotabek "Tali Budaya" dan sudah menghasilkan banyak karya.

Selain itu juga dilakukan melukis bersama 40 siswa SMA tersebut di atas kertas dupleks ukuran 55 x 72 cm dengan cat akrilik dan memakai teknik pop art.

Walau hujan rintik-rintik membasahi Ibu Kota, siswa-siswa tetap semangat berkarya. Masyarakat yang sedang berolahraga di kawasan car free day pun ikut menyaksikan kegiatan ini.

"Kami ingin mengajarkan pada siswa-siswa kami dan mengajak masyarakat untuk peduli dan menghormati guru. Jangan sampai tragedi guru Budi terjadi lagi," jelas Ahmad Jahid, Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 18 tersebut.

Hal ini juga sesuai dengan visi dan misi SMA ini, membentuk pribadi muslim yang berakhlakul karimah dan mengembangkan kreativitas siswa.

Seperti diketahui, Guru Ahmad Budi Cahyono, guru SMA di Sampang, Madura, Kamis, 1 Februari yang lalu, tewas mengenaskan di tangan muridnya sendiri. sur/E-3

Baca Juga: