Ada tiga skenario Indonesia untuk lolos ke putaran final seperti Kuwait menang 1-0 atas Yordania. Saat ini Indonesia di buncit, "runner up" terbaik.
JAKARTA - Tim nasional Indonesia wajib menang atas Nepal pada laga ketiga kualifikasi Piala Asia 2023, Rabu (15/6) dini hari WIB. Kemenangan harus diraih untuk menjaga peluang lolos ke putaran final tahun depan. Skuad Garuda akan berusaha untuk kembali ke jalur kemenangan dan menyamakan poin dengan Yordania yang tengah di puncak klasemen Grup A.
Indonesia akan menghadapi Nepal di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad. Nepal yang kalah pada dua pertandingan akan berusaha tidak terpuruk lebih dalam. Indonesia gagal meraih kemenangan kedua berturut-turut setelah ditekuk 0-1 Yordania pada hari Sabtu. Sebelum itu, Skuad Garuda mencatatkan empat pertandingan tak terkalahkan, dua menang dan dua hasil imbang.
Dengan koleksi tiga poin dari dua pertandingan, Indonesia saat ini berada di urutan kedua Grup A, terpaut tiga poin dari Yordania yang berada di posisi pertama. Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong optimistis bisa lolos ke putaran final Piala Asia 2023. Dia yakin mampu meraih poin penuh saat menghadapi Nepal.
"Kita masih punya satu laga. Jika bisa mendapat tiga poin di laga terakhir, saya yakin dapat hasil bagus," ujar Shin Tae-yong. Lebih lanjut, Shin Tae-yong pun membicarakan soal pemain yang akan diturunkan. Menurutnya, hanya pemain yang memiliki tekad untuk memenangkan laga yang akan diturunkan melawan Nepal.
"Kami akan melihat para pemain di laga pamungkas nanti, yang memiliki tekad untuk memenangkan laga," sambungnya. Di sisi lain, Nepal masih tanpa poin karena menderita kekalahan 4-1 melawan Kuwait. Mereka kalah pada masing-masing dari empat pertandingan terakhir di semua kompetisi, mencetak satu gol dan kebobolan 10 kali sejak menang 1-0 atas Mauritius pada bulan Februari.
Nepal menatap laga kontra Indonesia dengan hanya satu kemenangan dari 11 pertandingan tandang terakhir. Dia kalah delapan kali dan dua hasil imbang. Ini akan menjadi pertemuan kedua belah pihak. Pertama terjadi pada tahun 2014, ketika Indonesia meraih kemenangan 2-0 dalam laga persahabatan.
Tiga Skenario
Ada tiga skenario untuk memastikan timnas Indonesia bisa lolos ke putaran final tahun depan. Pertama, menjadi juara grup A. Syaratnya Timnas Indonesia bisa menang dengan margin gol besar atas Nepal dan Kuwait hanya menang 1-0 atas Yordania.
"Jika ini terjadi, maka Timnas Indonesia akan keluar sebagai juara grup diikuti Kuwait yang lolos sebagai runner up. Hal ini bisa terjadi karena ketiga tim sama-sama mengoleksi enam poin," ujar pengamat sepak bola nasional Akmal Marhali.
Penentuan posisi di klasemen harus ditentukan lewat klasemen mini yang melibatkan timnas Indonesia, Kuwait, dan Yordania. Poin dan gol yang dicetak ke gawang tim juru kunci Nepal tidak akan dihitung," sambungnya.
Kemenangan dengan skor telak adalah syarat kedua dan peluang itu terbuka karena Nepal bisa dikatakan menjadi tim terlemah di Grup A. Nepal bukan tim yang bagus dalam bertahan karena gawang mereka sudah enam kali bobol dari dua pertandingan. Sedangkan skenario ketiga, menurut Akmal, yang juga Koordinator Save Our Soccer (SOS) itu Filipina dan Malaysia meraih hasil buruk.
"Timnas Indonesia saat ini berada di posisi keenam atau paling buncit dalam klasemen runner up terbaik. Jika tetap di posisi ini, otomatis tidak akan lolos karena hanya lima runner up terbaik yang berhak mendapatkan tiket ke putaran final," jelasnya.
Dua wakil Asia Tenggara, Filipina dan Malaysia saat ini berada di atas Indonesia. Malaysia sama-sama mengoleksi tiga poin tetapi unggul selisih gol. Sedangkan Filipina telah mengoleksi empat poin. ben/G-1
Perkiraan Formasi
Indonesia 5-4-1
Nadeo Argawinata
Elkan Baggott, Rizky Ramadhani, Pratama Rifai, Rachmat Irianto, Wahyudi Aryanto
Witan Sulaeman, Ricky Kambuaya, Marc Klok, Evan Dimas Darmono
Saddil Ramdani
Nepal 4-3-3
Deep Karki
Gautam Shrestha, Bikash Khawas, Bikash Tamang, Suman Aryal
Pujan Uparkoti, Sesehang Angdembe, Suraj Jeu Thakuri
Ayush Ghalan, Nawayug Shrestha, Manish Dangi
