Timnas Indonesia dengan peringkat terendah Grup F. Perlu bekerja keras untuk sampai ke tahap berikutnya kualifikasi Piala Dunia.

JAKARTA - Setelah melewati babak playoff, Timnas Indonesia akan mengawali babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan laga tandang melawan Irak di Basra Sport City Stadium, Basra,Kamis (16/11).

Timnas Indonesia bersaing di babak kedua setelah menang agregat 12-0 atas Brunei di babak pertama kualifikasi. Meski sudah tampil di turnamen ini ssejak tahun 1938 sebagai perwakilan Hindia Belanda, Indonesia belum pernah lolos ke putaran final Piala Dunia.

Karena itulah Skuad Garuda bertekad lolos ke putaran Piala Dunia untuk pertama kalinya. Selain itu, juga berharap bisa berpartisipasi di Piala Asia untuk pertama kalinya sejak 2007.

Sebagai negara dengan peringkat terendah di Grup F, Indonesia akan bekerja keras untuk mencapai tahap berikutnya kualifikasi Piala Dunia.

Tim asuhan Shin Tae-yong sebelum melawan Irak sudah menjalani beberapa laga. Tiga di antaranya menang. Indonesia hanya kalah satu kali dari enam pertandingan internasional terakhir dari Argentina 0-2.

Shin Tae-yong menilai laga melawan Irak penting untuk mendapatkan tiga poin. Kemenangan akan berpengaruh besar bagi langkah ke depan.

"Ini pertandingan pertama putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026. Indonesia harus menang melawan Irak. Dengan begitu hasilnya akan baik ke depannya," ujar Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan itu tidak mempermasalahkan ranking FIFA Irak yang lebih tinggi dari timnas Indonesia.

Saat ini Irak ada di peringkat 68 dunia. Sedangkan, Indonesia ada di peringkat 145 dunia. "Tidak masalah nanti melawan Irak. Memang peringkat FIFA lebih baik dari Indonesia. Saya akan berusaha semaksimal mungkin membuat taktik yang bisa meredam Irak," tandas Shin Tae-yong.

Bagi Irak, laga kontra Indonesia merupakan awal dari perjalanan kualifikasi. Irak akan berusaha untuk finis dua teratas Grup F, yang akan mengamankan tempat di babak ketiga. Irak berharap bisa lolos ke Piala Dunia untuk kedua kalinya. Irak pernah tampil di Piala Dunia 1986.

Jika Irak ingin mengakhiri penantian 30 tahun untuk tampil di putaran fimal Piala Dunia, harus melewati setidaknya dua putaran kualifikasi. Lebih dulu Irak, tim asuhan Jesus Casas itu, harus finis dua teratas grup F yang berisi Vietnam, Filipina, dan Indonesia.

Laga kali ini merupakan pertemuan pertama Irak dengan Indonesia sejak 2013. Irak menang 2-0 di kualifikasi Piala Asia yang berlangsung November 2013.

Kondisi Tim

Shin tae-yong membawa sebagian besar skuad asuhannya yang bermain di Liga 1 Indonesia. Namun, ada juga yang bermain di Inggris, Belgia, Norwegia, Belanda, Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia.

Nadeo Argawinata diperkirakan akan menjadi starter di bawah mistar gawang. Di depannya akan ada lima bek seperti Asnawi Mangkualam, Sandy Walsh, Rizky Ridho, Elkan Baggott, dan Shayne Pattynama.

Setelah mencetak enam gol dalam 10 penampilan internasional, penyerang berusia 26 tahun Dimas Drajad mungkin menjadi andalan Indonesia di lini serang.

Di kubu Irak, setelah menjadi starter dalam dua pertandingan internasional bulan Oktober, kiper Ahmed Basil kemungkinan akan berada di bawah mistar gawang, menggantikan Jalal Hasan. Dengan koleksi lebih dari 80 caps, Ali Adnan yang berpengalaman diperkirakan akan tampil di lini pertahanan bersama Frans Putros.

Aymen Hussein akan memimpin lini depan tuan rumah, dan striker berusia 27 tahun itu akan berusaha menambah jumlah 16 gol internasionalnya. ben/G-1

Perkiraan Formasi

Irak 4-2-3-1

Basil, Sadoon, Putros, Adnan, Doski, Al-Ammari, Attwan, Bayesh, Resan, Jasim, Hussein

Indonesia 3-5-2

Nadeo Argawinata, Sandy Walsh, Jordi Amat, Elkan Baggott, Shayne Pattynama, Asnawi Mangkualam, Marc Klok, Arkhan Fikri, Ricky Kambuaya, Ramadhan Sananta, Dimas Drajad

Baca Juga: