Susunan pemain melawan Tanzania tampaknya menjadi gambaran line-up Indonesia melawan Irak.

JAKARTA - Tim nasional Indonesia menghadapi Irak dalam putaran kedua Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (6/6) sore WIB. Pasukan Garuda harus mampu bermain lepas, tanpa beban.

Saat ini tim asuhan Shin Tae-yong duduk di urutan kedua klasemen dengan raihan tujuh poin dari empat pertandingan, selisih lima poin dari Irak yang berada di puncak. Skuad Garuda mencatatkan dua kemenangan, satu imbang dan satu kali kalah sejauh ini. Dua kemenangan berhasil diraih ketika menghadapi Vietnam, masing-masing dengan skor 1-0 dan 3-0.

Di sisi lain, Irak yang berada di puncak klasemen telah memastikan tiket ke putaran ketiga dan kini akan mengincar finis sebagai juara grup. Irak menyapu bersih empat laga pertama dengan kemenangan untuk menegaskan dominasi Grup F.

Melihat situasi di klasemen Grup F, Indonesia unggul empat angka dari Vietnam. Kemenangan atas Irak akan memastikan Skuad Garuda lolos. Tidak peduli apa pun hasil di laga Vietnam kontra Filipina. Raihan tiga poin kontra Irak akan membawa Indonesia naik satu level di kualifikasi Piala Dunia, sekaligus lolos ke Piala Asia 2027.

Jika imbang atau kalah dari Irak, tidak akan membuat Skuad Garuda tergusur dari posisi runner-up. Jika kalah, Indonesia masih punya peluang saat menjamu Filipina tanggal 11 Juni. Bahkan, imbang atau kekalahan dari Irak tetap bisa mengantar Indonesia lolos. Dengan catatan, di laga lain Vietnam meraih hasil serupa atau lebih buruk dibanding Indonesia. Dengan kondisi tersebut tim asuhan Shin Tae-yong seharusnya mampu bermain lepas dan tak terbebani saat melawan Irak.

Meski demikian target tinggi tetap dibidik. Marselino Ferdinan mengatakan Skuad Garuda bertekad memenangkan dua laga tersisa Grup F. Kondisi tim menurutnya saat ini sangat bagus. "Kami siap lawan Irak dan Filipina. Kami harus memenangi dua laga sisa. Kondisi pemain saya tegaskan siap untuk menghadapi laga selanjutnya," ujar Marselino dikutip laman resmi PSSI.

Satu kemenangan saja sudah cukup mengantar Indonesia lolos keputaran berikutnya. Namun, ada target lain yang ingin dicapai Garuda dengan menangdua laga beruntun kontra Irak dan Filipina. Bukan hanya masalah mengangkat kepercayaan diri pemain. Tetapi juga, demi tambahan poin yang besar bagi Timnas Indonesia di ranking FIFA.

Kemenangan atas Irak akan memberikan tambahan poin +19,3 bagi Indonesia. Sedangkan kemenangan atas Filipina bisa membuat skuad Garuda memperoleh +11,83 poin. Artinya dua kemenangan akan membuat Indonesia memperoleh +31,13 poin.

Indonesia yang saat ini ada ranking 134 FIFA, memiliki 1.102,7 poin. Dua kemenangan akan membuat Garuda memiliki 1.133,83 poin. Jumlah itu bisa mengantar Indonesia menempati ranking 127 meski masih tergantung dengan hasil yang diraih negara lain.

Irak telah memastikan lolos ke babak berikutnya. Tapi dia tetap mengincar hasil positif di laga ini dan hanya butuh satu poin lagi untuk bisa memastikan diri menjadi juara Grup F. Indonesia kalah 1-5 dari Irak di Basra dalam pertemuan pertama Grup F dan 3-1 di Piala Asia 2024.

Indonesia harus melupakan dua kekalahan itu dan berburu kemenangan di laga ini. Hanya secara keseluruhan, Indonesia belum pernah menang atas Irak dari sembilan laga. Hasil terbaik yang bisa diraih Garuda adalah sekali menahan imbang Irak di Kualifikasi Piala Dunia 1974.

Kondisi Tim

Susunan pemain melawan Tanzania tampaknya menjadi gambaran line-up Indonesia melawan Irak. Namun, beberapa perubahan mungkin akan terjadi. Justin Hubner berpeluang masuk ke starting XI. Hubner memang tidak menjadi pemain inti di laga versus Tanzania karena baru tiba di Jakarta.

JIka Hubner masuk, bisa terjadi pergeseran posisi di lini belakang. Sandy Walsh bisa saja terlempar ke bangku cadangan. Opsi lain, Walsh kembali ke posisi fullback kanan menggeser Asnawi Mangkualam ke bangku cadangan. Shin Tae-yong sendiri akan diuntungkan dengan keberadaan Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Jay Idzes.

Ketiganya belum menjadi bagian dari skuad Indonesia lawan Irak, baik di pertemuan pertama kualifikasi PD 2026 maupun Piala Asia 2024. Idzes sendiri masih punya peluang bermain meski baru tiba di Indonesiatanggal 5 Juni setelah mengantar Venezia promosi ke Serie A. Satu pemainnaturalisasi lain, Calvin Verdonk masih menunggu keputusan dari DPR dan PSSI.

Di sisi lain, pelatih Irak, Jesús Casas, bisa saja sedikit melakukan perubahan. Pemain muda seperti Ali Jasim dan Zidane Iqbal bisa saja diberi kesempatan main. Di lini depan, Aymen Hussein dan Mohanad Ali akan berebut satu tempat sebagai ujung tombak. ben/G-1

Perkiraan Formasi

Indonesia 3-4-2-1

Ernando Ari

Rizky Ridho, Jordi Amat, Justin Hubner

Sandy Walsh, Ivar Jenner, Thom Haye, Shayne Pattynama

Marselino Ferdinan, Ragnar Oratmangoen

Rafael Struick

Irak 4-2-3-1

Jalal Hassan

Hussein Ali, Rebin Sulaka, Saad Natiq, Zaid Tehseen

Osama Rashid, Bashar Resan

Zidane Iqbal, Ibrahim Bayesh, Ali Jasim

Aymen Hussein

Baca Juga: