JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong peningkatan produktivitas komoditas strategis salah satunya kedelai. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menuturkan perlu adanya peningkatan produktivitas kedelai lokal dari yang saat ini sekitar 1,5 ton per hektare.
"Kunci peningkatan produktivitas adalah dengan menggunakan benih unggul," tegas Suwandi di Jakarta, Minggu (2/1).
Dirinya mengatakan persiapan benih itu akan membantu dalam periode penanaman kedelai secara lebih luas pada 2022. Adapun kategori lahan untuk penanaman kedelai di antaranya lahan kering, lahan tadah hujan, lahan tumpang sari dengan jagung dan tebu, serta di perkebunan kelapa sawit yang baru berusia empat tahun.
Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Perbenihan Tanaman Pangan Takdir Mulyadi menyampaikan pada 2022 ada program khusus mendukung ketersediaan benih kedelai. "Kita akan lakukan perbanyakan benih sumber, kemudian sertifikasi dan pengawasan peredaran benih, pemberdayaan produsen benih, pengembangan petani berbasis korporasi supaya bisa naik kelas,"ujar Takdir.
Diungkapkan Takdir rencana Kementan pada 2022 akan memperbanyak benih sumber kedelai di Balai Benih Provinsi seluas 155 hektar (ha) dengan taksasi calon benih sumber 279 ton, kemudian Sertifikasi dan Pengawasan Peredaran Benih Kedelai seluas 25.690 ha.
Cara lainnya dengan pemberdayaan produsen benih seluas 500 ha dengan taksasi calon benih sekitar 900 ton kg serta Pengembangan Petani Produsen Benih Kedelai Berbasis Korporasi Petani (P3BTP) seluas 500 ha dengan taksasi calon benih sekitar 900 ton. "Dengan begitu, tahun depan kita harapkan tidak ada kendala penyediaan benih kedelai, mudah-mudahan kita bisa mendongkrak produksi kedelai nadsional," tandas Takdir.
Sinergitas juga sangat penting untuk mendukung hal ini. Takdir menegaskan Direktorat Perbenihan siap mendukung Program Pengembangan Kedelai TA 2022, salah satunya dengan memanfaatkan hasil kegiatan P3BTP benih kedelai tahun 2021 dan kerja sama Litbang (BPTP) yang siap panen pada 2022.
Untuk mengantisipasi keterbatasan benih kedelai, dia meminta seluruh daerah mendukung ketersediaan benih kedelai melalui polygeneration flow, jabalsim dan atau sertifikasi melalui pemurnian varietas.
Intervensi Pemerintah
Direktur Aneka Kacang dan Umbi Amirudin Pohan menyatakan intervensi pemerintah tetap akan dilakukan untuk membantu petani kedelai.
Menurut catatannya alokasi bantuan pertanaman kawasan kedelai tahun 2022 seluas 52 ribu ha baik di Pusat dan Daerah/ Provinsi dengan kebutuhan benih sejumlah 2.040 ton di 16 provinsi, serta alokasi korporasi kedelai seluas 1.000 ha dengan kebutuhan benih sekitar 50 ton di 2 provinsi, Jawa Tengah dan Jawa Barat.