“Sitangguh" untuk Merespons Cepat Kebencanaan

BEKASI - Aplikasi sistem informasi tanggap dan andal dalam penanggulangan bencana (Sitangguh) sebagai penunjang pelayanan menangani kebencanaan melalui skema respons cepat.

"Masyarakat bisa menyampaikan laporan lebih cepat maka respons juga harus lebih cepat lagi, sehingga penanggulangan bencana bisa lebih akurat," kata Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, usai menghadiri peluncuran, Senin (26/6).

Menurut dia, aplikasi ini mempunyai sejumlah keunggulan, antara lain dari sisi kecepatan, keakuratan, serta responsibilitas melalui sebuah transformasi digital yang mudah diakses masyarakat. Diharapkan untuk pengembangannya, laporan masyarakat tersebut bisa menjadi peta bencana.

Maka, itu dapat menjadi bahan mengambil keputusan dan tindakan menurunkan tim kebencanaan dengan kekuatan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis, mengatakan aplikasi Sitangguh memungkinkan masyarakat melakukan komunikasi dua arah dengan petugas terkait informasi kebencanaan.

"Seperti dicontohkan dalam simulasi, ada kejadian puting beliung di satu titik. Kemudian, masyarakat melaporkan dengan mengirimkan foto melalui aplikasi. Dari laporan tersebut, BPBD bisa melakukan tindak lanjut," ucapnya.

Muchlis menyebutkan dari aplikasi tersebut, masyarakat sebagai pemberi informasi dapat menilai akuntabilitas tindak lanjut, juga dapat mengatahui sejauh mana laporan tersebut sudah diverifikasi, dilaksanakan, maupun diberikan bantuan.

Masyarakat juga diminta memberi tanggapan. "Terdapat indeks kepuasan masyarakat yang harus diukur sebagai bentuk evaluasi yang masih kurang. Masyarakat benar-benar mendapatkan pelayanan terbaik dari pemerintah daerah," katanya.

Baca Juga: