JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan intervensi optimal untuk menjaga stabilitas harga pangan, khususnya cabai dan bawang. Meski demikian, pada hari pertama pasca-Lebaran ini harga cabai dan bawang mengalami sedikit kenaikan yang fluktuatif karena suplai dari daerah produksi berkurang.
"Karena itu, logistik dan sistem supply dan demand harus dikendalikan. Kami akan intervensinya dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan yang terpenting adalah Kementerian Perdagangan agar betul-betul mengatur sistem logistiknya," tegasnya di Jakarta, Senin (11/7).
Mentan menambahkan pengaturan sistem logistik pangan ini sangat penting karena walaupun kondisi produksi melimpah, tetapi karena logistiknya tidak lancar dapat menyebabkan harga naik. Kementan berkomitmen menjamin produksi atau ketersediaan pangan dalam momentum apapun selalu siap stoknya.
"Karena itu, ketersediaan stok pangan di pasar dan kelancaran distribusinya ini domainnya pemerintah daerah. Tapi, saya bantu intervensi untuk mengaturnya bersama Kementerian Perdagangan agar distribusi dari daerah produksi ke daerah suplai benar-benar terintervensi," tuturnya.
Dia menambahkan intervensi ini dimaksudkan untuk menjaga neraca suatu komoditas pangan aman. "Misalnya, neraca cabai di beberapa itu aman dan ada keterlambatan produksi karena musim dan cuaca, tapi inilah dinamika di sektor pertanian," pungkas mentan.