Luhut Binsar Panjaitan, Jenderal bintang empat purnawirawan Kopassus ini kembali masuk kabinet. Jabatannya tetap Menko Kemaritiman. Tapi kewenangannya bertambah. Luhut oleh Presiden Jokowi diminta untuk mengurusi masalah investasi juga. Menko Kemaritiman dan Investasi.

Luhut jebolan baret merah ini, bisa dikatakan jenderal kepercayaan Jokowi. Dia, tak pernah terlempar dari kabinet. Pertama ia jadi Kepala Staf Kepresidenan, kemudian jadi Menko Polhukam. Lalu digeser menjadi menjadi Menko Kemaritiman menggantikan Rizal Ramli yang dicopot Jokowi di tengah jalan. Kini kembali Luhut dipercaya masuk Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma'ruf.

Ada fakta menarik tentang orang tua Luhut.Ayah Luhut, bukanlah jendral atau perwira. Bukan pula mantan menteri seperti ayahnya Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan saat ini.

Ayah Luhut, seorang supir bis. Begitu pengakuan Luhut dalam sebuah acara di Papua. Ketika itu masih periode pertama Presiden Jokowi. Luhut datang ke Papua, untuk melihat progres pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Skauw, Papua.

Saat itu, Luhut datang bersama Tjahjo Kumolo, Menteri Dalam Negeri kala itu. Sekarang, Tjahjo menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Kebetulan Koran Jakarta ikut meliput kunjungan dua menteri Jokowi ke Papua tersebut.

Di sebuah pertemuan yang dihadiri para pejabat sipil dan militer di markas Kodam Cendrawasih, Luhut bercerita tentang latar belakang keluarganya. Kata Luhut, ayahnya adalah supir bus 'Sibuali-buali' yang melayani trayek antar provinsi di Sumatera. " Saya punya bapak supir bis. Dia supir bis Sibualbuali. Itu bis antarkota dari Medan sampai Padang, Bukit Tinggi," kata Luhut.

Sementara Ibunya, menurut Luhut hanya seorang ibu rumah tangga biasa. Bahkan kata Luhut, ibunya itu tak pernah tamat SD. Bukan sarjana. SD saja tak tamat, begitu kata Luhut. "Ibu saya tak tamat SD. Jadi saya tak mau dikasihani," ujar Luhut.

Luhut sendiri merupakan lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) tahun angkatan 1970. Ia peraih bintang bergengsi Adhi Makayasa di angkatannya. Adhi Makayasa adalah penghargaan bagi lulusan terbaik Akmil di setiap angkatannya. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mantan Presiden yang juga bekas tentara, adalah peraih Adhi Makayasa Akmil di angkatannya. Sama seperti Luhut.

Torehan prestasi lainnya, Luhut pernah dinobatkan sebagai Danrem terbaik se Indonesia di era Pak Harto menjadi Presiden. Tak hanya itu, Luhut juga dicatat sebagai pendiri Satuan Penanggulangan Anti Teror (Sat Gultor) Kopassus. Ini adalah satuan antiteror di kesatuan baret merah tersebut. Luhut membidani lahirnya Sat Gultor bersama Prabowo Subianto, yuniornya. Bahkan Luhut menjadi komandan pertama Sat Gultor, sementara Prabowo wakil komandannya.ags/N-3

Baca Juga: