SINGAPURA - Singapura telah membuat langkah besar dalam meningkatkan kapasitas tenaga surya melalui pembangunan PLTS Apung di waduk. Sekarang, negara kota itu sedang menguji coba sistem panel surya terapung jenis baru yang dapat ditempatkan di laut.

Sistem baru ini dirancang oleh perusahaan surya Norwegia, Ocean Sun, untuk menahan gelombang yang lebih kuat dan kondisi yang lebih sulit terkait dengan lingkungan laut, sehingga energi matahari dapat dimanfaatkan dengan andal. Itu sedang diuji oleh anak perusahaan konglomerat Keppel, Keppel Energy Nexus.

"Proyek tersebut akan menghasilkan energi puncak sebesar 1,5 megawatt dan akan dibangun di dekat pantai di Pulau Jurong," kata Otoritas Pasar Energi (EMA), JTC dan Enterprise Singapore dalam pernyataan bersama, Jumat (15/7).

Proyek ini merupakan salah satu dari tiga yang mendapatkan dana hibah senilai total enam juta dollar AS, untuk menguji solusi energi bersih baru di Pulau Jurong.

Butuh Kolaborasi

Berbicara pada konferensi Inovasi Energi 2022, pada Jumat, di Marina Bay Sands, Menteri Negara Perdagangan dan Industri, Low Yen Ling, mengatakan sektor listrik saat ini menyumbang 40 persen dari emisi karbon Singapura, dan sebuah langkah untuk mencapai nol bersih pada 2050 akan membutuhkan kolaborasi dari semua masyarakat, termasuk pemerintah, industri dan bisnis.

Badan-badan ini mengatakan, menjadikan Pulau Jurong sebagai ladang energi dan kimia yang lebih berkelanjutan adalah bagian dari upaya untuk mencapai emisi nol bersih. Direktur Eksekutif Energi dan Energi Terbarukan di Keppel Infrastructure, anak perusahaan Keppel, Janice Bong, mengatakan kepada The Straits Times bahwa proyek tersebut memanfaatkan ruang laut yang tidak digunakan di Pulau Jurong.

Proyek tersebut dapat ditingkatkan dan direplikasi di ruang laut lain baik di Singapura maupun di kawasan jika berhasil. "Proyek diharapkan sudah siap pada kuartal keempat tahun depan," ujarnya.

Keppel mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa PLTS konvensional di sini tetap mengapung dengan beberapa unit terapung dan umumnya ditempatkan di badan air yang lebih tenang seperti waduk.

"Sistem di laut, bagaimanapun, inovatif karena dirancang sedemikian rupa sehingga panel surya ditempatkan langsung pada membran, yang didukung dan dilindungi oleh pipa kepadatan tinggi yang mengelilingi membran," kata Bong.

Proyek lain yang didukung oleh hibah adalah sistem penyimpanan energi yang menggunakan kembali limbah industri daur ulang, dan proyek untuk mendukung produksi hidrogen hijau.

Baca Juga: