SINGAPURA - Singapura menerapkan inovasi baru untuk memanfaatkan tenaga matahari yaitu paving block tenaga surya pertama di Singapura akan dipasang di Fort Siloso Skywalk Sentosa pada kuartal pertama 2024. Ini menjadi bagian dari upaya Singapura untuk mencapai netralitas karbon sembari mencari cara baru untuk memanfaatkan kekuatan matahari.

Dikutip dari The Straits Times, paving block tenaga surya pada dasarnya adalah panel surya yang dipasang di trotoar yang dapat dilalui pejalan kaki.

Sentosa Development Corporation (SDC) secara agresif meluncurkan penggunaan panel surya. Perusahaan ini mencapai kapasitas puncak tenaga surya lebih dari 5,2 megawatt pada tahun 2023, melampaui target kapasitas tenaga surya semula sebesar 3 megawatt sebesar sekitar 68 persen.

Pulau ini juga mempunyai rencana lain untuk membantunya mencapai netralitas karbon pada 2030.

Berbicara kepada wartawan di Palawan Kidz City di Pulau Sentosa pada Selasa (14/11), Lee Cheh Hsien, direktur divisi perencanaan SDC, mengatakan meningkatkan penggunaan energi surya adalah salah satu dari banyak cara Pulau Sentosa melakukan dekarbonisasi secara aktif.

Tingkatkan Efisiensi

Upaya lainnya termasuk meningkatkan efisiensi energi di seluruh gedung dan pengelolaan limbahnya. SDC juga secara aktif berkolaborasi dengan mitra pulaunya untuk peluncuran panel surya.

Mereka adalah Mount Faber Leisure Group, Resorts World Sentosa, Capella Singapore, One15 Marina Sentosa Cove, dan Big Tiny yang mengoperasikan Tiny Away Escape @ Lazarus Island. Panel surya telah dipasang di 46 lokasi di pulau itu melalui bisnis ini.

Ketika ditanya sejauh mana energi surya akan menjadi bagian dari bauran energi pada tahun 2030, Lee mengatakan bahwa SDC akan memberikan pembaruan yang lebih kuantitatif secara progresif.

Dengan kapasitas tenaga surya yang terpasang lebih dari 5,2 megawatt-peak, hampir 6,6 gigawatt jam (Gwh) energi bersih dapat diproduksi setiap tahunnya.

"Hal ini berpotensi mengurangi lebih dari 2.600 ton karbon dioksida per tahun, jumlah yang setara dengan emisi karbon yang dihasilkan oleh 97.700 kamar hotel yang bermalam," kata SDC.

Kapasitas surya mengukur seberapa banyak energi surya yang dapat dihasilkan dalam kondisi optimal, sedangkan total energi yang dihasilkan bergantung pada sejumlah faktor, antara lain jumlah sinar matahari dan orientasi panel.

SDC melibatkan lebih banyak perusahaan untuk ikut serta dalam perjalanan solarisasinya, termasuk hotel Amara Sanctuary Resort dan FOC Sentosa, sebuah restoran dan klub pantai.

Baca Juga: