SINGAPURA - Perusahaan aviasi asal Jerman, Volocopter, pada Selasa (23/10) mengatakan akan menguji taksi terbang tanpa pengemudi di Singapura mulai tahun depan. Uji inovasi teknologi baru ini, diharapkan bisa menyingkirkan masalah kemacetan lalu lintas di perkotaan wilayah Asia yang semakin parah.

"Uji taksi terbang di Singapura akan dilaksanakan pada paro kedua tahun depan dengan dukungan dari pemerintah," demikian pernyataan Volocopter.

Ditambahkan bahwa uji taksi terbang tanpa pengemudi ini dilaksanakan di Singapura bukan karena negara ini mengalami kemacetan parah, namun karena lokasinya yang tepat untuk pengujian teknologi terbaru serta keterbukaan negara itu dalam bidang inovasi.

Sebelum pengujuan di Singapura, tahun lalu manuver taksi terbang ini pernah diperagakan di Dubai.

Menurut Volocopter, taksi terbang buatannya yang mengadaptasi teknologi pesawat nirawak (drone) itu, bisa ditumpagi dua orang dan mampu terbang setinggi 100 meter dan menempuh perjalanan sekitar 30 kilometer. AFP/I-1 SCMP/I-1

Baca Juga: