Serbuan vaksinasi melibatkan 156 nakes gabungan dari TNI, Polri, serta Fakultas Kedokteran Universitas Pajajar-an dan Fakultas Keperawatan UPI Sumedang.

BANDUNG - Sinergitas TNI-Polri semakin penting dalam mewujudkan Indonesia bebas pandemi. Bersama-sama menangani Covid-19 secara serius, esktra, dan berkelanjutan. Penegasan ini disampaikan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, saat meninjau Serbuan Vaksinasi bagi buruh bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di Gedung Kahatex, Bandung, Jawa Barat, Kamis (5/8).

"Melindungi kesehatan masyarakat merupakan tanggung jawab bersama, terutama TNI, Polri, dan aparat pemerintah," tandas Panglima. Marsekal Hadi pun mengucapkan terima kasih kepada para tenaga kesehatan yang dengan setia melayani masyarakat tanpa kenal lelah.

"TNI dan Polri akan selalu bergerak menggelar serbuan vaksinasi di seluruh Indonesia," tandas Hadi. Dia berpesan kepada para tenaga medis agar juga ingat untuk selalu menjaga kesehatan. "Semoga Tuhan senantiasa menjaga, melindungi, dan membalas pengabdian tulus saudara," kata Panglima.

Dalam kesempatan itu, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara itu juga menuturkan bahwa kini strategi pemerintah dalam menangani Covid-19 dengan menegakkan dan mengampanyekan disiplin protokol kesehatan: menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Selain itu, juga melaksanakan testing, tracing dan treatment. Hal itu sangat penting untuk mengetahui dan memisahkan masyarakat terinfeksi dan yang tidak," jelasnya. Adapun target vaksinasi kemarin ssekitar 2.500 buruh. Serbuan kemarin melibatkan 156 nakes gabungan dari TNI, Polri, serta Fakultas Kedokteran Universitas Pajajaran dan Fakultas Keperawatan UPI Sumedang.

Kesehatan Buruh

Sementara itu, Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengingatkan para buruh untuk menjaga kesehatan yangtak terpisahkan dengan perekonomian. "Saya ingin kesehatan buruh tetap terjaga agar ekonomi tetap bertumbuh. Kedua-duanya harus bisa berjalan," kata Sigit.

Kesehatan penting agar roda perekonomian masyarakat di masa pandemi dapat bergerak. Buruh, kata Sigit, terutama yang bekerja di bidang ekspor-import menjadi pekerja penting yang harus diperhatikan kesehatannya di masa pandemi. Sebagai pahlawan devisa negara, kesehatan buruh menjadi prioritas.

Untuk itu, Polri menggandeng Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) mengadakan vaksinasi massal Presisi Polri untuk pekerja pabrik. Ini dalam rangka mempercepat vaksinasi dan terbentuknya kekebalan komunal masyarakat (herd immunity).

"Kami ingin mempercepat vaksinasi khususnya bagi kawan-kawan buruh yang tergabung dalam KSPSI. Kami tahu buruh salah satu pahlawan devisa. Maka, kami memiliki kewajiban untuk menjaga agar kawan-kawan buruh semuanya selalu sehat," ujar Sigit.

Jenderal bintang empat ini menyebutkan, pemerintah mengerahkan 15.000 vaksin khusus buruh di Jawa Barat. Tujuannya agar segera tercipta kesehatan yang kuat bagi pekerja, sehingga roda perekonomian kembali berputar. "Untuk kegiatan vaksinasi ini kami turunkan 15 ribu vaksin. Kalau masih kurang bisa dikoordinasikan kembali," ujarnya.

Selain vaksinasi, Sigit juga mengingatkan upaya lain yang penting untuk mencegah Covid-19dengan mendisiplinkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat dalam kehidupan sehari-hari. "Walaupun dalam vaksinasitetap prokes," kata Sigit.

Baca Juga: