JAKARTA - Pelaku industri terus dituntut berinovasi tak terkecuali sektor industri dasar dan bahan kimia. Inovasi tersebut diharapkan dapat menjawab berbagai persoalan yang dihadapi pelanggan.

Salah satunya dilakukan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) atau SIG yang menerapkan teknologi rumah metode cetak one atau day one home (DynaHome) untuk mendukung percepatan program pembangunan perumahan di Sumatera Selatan (Sumsel). Untuk itu, produsen semen berpelat merah itu menjalin kerja sama dengan Tim Fasilitasi Program Rumah Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) Sumsel yang tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) antara kedua belah pihak.

Direktur Marketing dan Supply Chain Semen Indonesia, Adi Munandir mengatakan inovasi dan solusi DynaHome untuk memberikan kemudahan dalam pembangunan rumah masal. Sebab, dengan menggunakan teknologi tersebut, pembangunan rumah akan memakan waktu lebih singkat dan biaya yang efisien tanpa mengurangi kualitas dari bangunan itu sendiri.

"Teknologi konstruksi DynaHome dapat memberikan solusi terhadap tantangan yang dihadapi oleh para pelanggan dan pemangku kepentingan dalam pemenuhan kebutuhan perumahan," kata dia dalam keterangannya, Selasa (14/9).

Adi menjelaskan Semen Indonesia sebagai penyedia solusi bahan bangunan mendukung sustainable living dengan menghadirkan berbagai solusi produk ramah lingkungan. "Melalui MoU ini kian memantapkan komitmen SIG sebagai perusahaan berwawasan masa depan yang memberi nilai tambah kepada masyarakat dan lingkungan. Kami berharap kerja sama ini dapat menjadi salah satu solusi dari SIG dalam pemenuhan target pembangunan rumah bagi masyarakat," ungkap Adi.

Proyek Percontohan

Pada kesempatan sama, Ketua Tim Fasilitasi Program Rumah BP2BT dan Green Housing Sumsel, J Riantony menjelaskan kerja sama ini sebagai upaya memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan rumah dengan harga terjangkau.

"Mudah-mudahan kerja sama ini bisa dapat diwujudkan terutama di Sumatera Selatan sebagai pilot project. Nantinya kami akan mengkolaborasikan rumah Dyna-Home dengan solar cell, septic tank komunal serta integrasi dengan rumah green housing yang telah dijajaki dan dalam proses sertifikasi," jelas J Riantony.

Sementara itu, Direktur Jendral Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Herry Trisaputra Zuna, menyambut baik kerja sama itu. Menurutnya melalui teknologi konstruksi DynaHome dapat menghasilkan rumah dengan biaya efisien dan terjangkau.

"Kami berharap dalam perjalanan kolaborasi ini, muncul inovasi-inovasi lain yang dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat khususnya kaum milenial. Dari 270 juta masyarakat Indonesia, 26 persen dia antaranya kaum milenial yang mulai memikirkan untuk memiliki rumah," pungkas Herry.

Baca Juga: